Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/The Hill

Dunia

PEMILU AMERIKA SERIKAT

Perdana, Biden Ungkap Alasan Mundur dari Pencalonan

SENIN, 12 AGUSTUS 2024 | 10:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah berminggu-minggu diam, akhirnya Joe Biden mau membuka suara terkait alasan kemundurannya dari pencalonan presiden Amerika Serikat.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS pada Senin (12/8), pria berusia 81 tahun itu mengatakan bahwa ia mundur karena Partai Demokrat menganggap dirinya sebagai halangan besar untuk kemenangan mereka.

"Yang terjadi adalah, sejumlah kolega Demokrat saya di DPR dan Senat mengira bahwa saya akan merugikan mereka dalam persaingan," ungkap Biden.

Hal lain yang membuat Biden semakin yakin untuk tidak melanjutkan kampanyenya adalah karena kemampuannya sebagai capres akan terus dipertanyakan, sehingga membuatnya tidak nyaman.

"Saya khawatir jika saya tetap bertahan dalam persaingan, itu akan menjadi topik besar. Anda akan mewawancarai saya tentang, 'Mengapa Nancy Pelosi berkata, mengapa si anu berkata,' dan saya pikir itu akan menjadi gangguan besar," paparnya.

Dia kemudian menyoroti pencalonan Kamala Harris. Menurut Biden, Harris sedang menikmati gelombang antusiasme Demokrat, dan jajak pendapat menunjukkan pemilihan umum telah menjadi lebih kompetitif.

"Jajak pendapat yang kami lakukan menunjukkan bahwa persaingan itu sangat ketat, persaingan itu akan berlangsung sengit," kata Biden.

Dalam kesempatan itu, Biden kembali memperingatkan tentang potensi kemenangan Donald Trump yang akan menjadi sumber ancaman bagi AS.

"Catat kata-kata saya. Jika ia (Trump) memenangkan (pemilihan ini), lihat apa yang terjadi. Itu berbahaya. Ia benar-benar berbahaya bagi keamanan Amerika," tegasnya.

Setelah Biden mundur, Harris memulai kampanyenya untuk menjadi capres Partai Demokrat dan menggandeng Gubernur Minnesota, Tim Walz sebagai pasangannya.

Keduanya akan bertanding dengan capres dari Partai Republik yang kontroversial yakni Donald Trump dan J.D. Vance pada 5 November mendatang.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya