Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Mimika Maximus Tipagau/Ist
Meskipun Kabupaten Mimika memiliki potensi ekonomi yang besar, namun realitas di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama terkait dengan kemiskinan dan ketimpangan kesejahteraan masyarakat asli Papua.
"Kabupaten Mimika ini kaya sekali, tetapi sayangnya kemiskinan masih menjadi masalah utama," kata bakal calon Bupati Kabupaten Mimika Maximus Tipagau dalam keterangannya, Sabtu (10/8).
Ia menjelaskan bahwa meski sektor bisnis dan usaha berkembang pesat, namun kesejahteraan masyarakat, terutama Orang Asli Papua (OAP), masih jauh dari memadai.
Kondisi ini, menurutnya, mencerminkan adanya ketidakadilan dalam distribusi manfaat pembangunan. Ia menekankan perlunya pendekatan yang lebih inklusif dalam pembangunan di Mimika, di mana kesejahteraan masyarakat asli harus menjadi prioritas utama.
"Saya ingin berantas kemiskinan di Mimika dengan memastikan setiap orang asli Papua mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang layak," ujar Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Mimika itu.
Ia pun merencanakan program pendidikan gratis mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi dan layanan kesehatan gratis.
Dengan rencananya itu, ia meyakini pendidikan dan layanan kesehatan gratis dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Mimika.
Selain itu, Maximus melihat potensi besar dalam sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ia menyoroti keindahan alam Mimika, khususnya di daerah pesisir pantai Kamoro dan kawasan pendakian Gunung Cartenz.
"Pariwisata adalah kunci untuk membawa kedamaian Papua. Saya akan mengembangkan sektor ini karena Mimika memiliki alam yang luar biasa, yang belum banyak dikembangkan," demikian Maximus.
Sebagai informasi, Maximus saat ini didukung oleh tujuh partai politik untuk maju sebagai calon Bupati Mimika 2024. Tujuh partai politik tersebut di antaranya, Partai Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, Perindo, Hanura, dan PAN.