Berita

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam acara doa bersama lintas agama jelang Pilkada 2024, Jumat (9/8)/istimewa

Nusantara

Pemkab Pesawaran Gelar Doa Bersama Lintas Agama agar Pilkada 2024 Lancar dan Sejuk

SABTU, 10 AGUSTUS 2024 | 06:38 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah Kabupaten Pesawaran menggelar acara doa bersama lintas agama untuk memperingati hari jadi yang ke-17 di GSG Pemkab setempat, Jumat (9/8).

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan masyarakat dari berbagai latar belakang agama, termasuk Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha, serta dipandu oleh Jamus Kalimosodo.

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dalam sambutannya menyatakan, doa bersama lintas agama ini adalah momen penting untuk memperkuat pilar persatuan di tengah kemajemukan masyarakat Pesawaran. 


"Melalui acara ini mari kita jaga persatuan, apapun agamanya, kita harus tetap bersatu untuk membangun Kabupaten Pesawaran yang kita cintai ini," kata Dendi Ramadhona, dikutip RMOLLampung, Jumat (9/8).

Dendi juga mengapresiasi kontribusi seluruh pihak dalam membangun Pesawaran hingga usia Kabupaten berjuluk Bumi Andan Jejama itu mencapai 17 tahun. 

"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus berbenah,meningkatkan kualitas diri dan memohon agar Kabupaten Pesawaran dijauhkan dari perpecahan serta musibah," ujarnya. 

Sementara itu Plt. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pesawaran, Yusuf Ansori, berharap melalui acara doa lintas agama menjadi wadah mempererat silaturahmi menjelang Pilkada serentak khususnya di Kabupaten Pesawaran. 

"Saya mengajak para tokoh agama, tokoh pemuda seluruh elemen masyarakat di Pesawaran melalui acara ini mari kita menciptakan suasana yang sejuk di tengah masyarakat, terutama menjelang pilkada serentak di Kabupaten Pesawaran," katanya. 

Acara ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan dari berbagai agama, termasuk Romo Raharjo (Buddha), Mangku Suyanto (Hindu), Pdt. Markus Gulo (Kristen), Laorentius Sarwoko (Katolik), dan Ustaz H Ulin Nuha (Islam).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya