Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kurangi Pengeluaran, Paramount Pangkas Tenaga Kerja di AS hingga 15 Persen

JUMAT, 09 AGUSTUS 2024 | 13:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Paramount Global dipastikan akan mengurangi jumlah tenaga kerjanya di Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang. 

Para eksekutif perusahaan mengatakan langkah tersebut dilakukan menjelang rencana penggabungan dengan Skydance Media, yang telah diumumkan pada Juli lalu. 

Penggabungan ini menandai langkah maju yang penting bagi Skydance Media setelah ikut memproduksi film laris Tom Cruise tahun 2022, Top Gun: Maverick, bersama Paramount.

Paramount telah melakukan penghematan biaya di seluruh perusahaan. Keputusan PHK merupakan bagian dari upaya penghematan tersebut. 

Sementara Skydance telah mengidentifikasi potensi pemangkasan biaya sekitar 2 miliar Dolar AS di Paramount.

Chris McCarthy, yang mengepalai Showtime/MTV Entertainment Studios dan Paramount Media Networks mengatakan perusahaan terutama berfokus pada dua area: fungsi dalam pemasaran dan komunikasi, dan pengurangan jumlah karyawan di bidang keuangan, hukum, teknologi, dan fungsi pendukung lainnya.

"Tindakan ini akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang dan sebagian besar akan selesai pada akhir tahun," katanya. 

Kesepakatan merger Paramount dengan Skydance mencakup periode 45 hari di mana komite khusus dewan direksi Paramount dapat mempertimbangkan tawaran lain untuk membeli atau bergabung dengan perusahaan tersebut.

Saham Paramount naik 5,3 persen. Pada Kamis (8/8) Paramount juga melaporkan bahwa pendapatan kuartal kedua turun 11 persen, meleset dari perkiraan analis.

Mereka juga menanggung biaya penurunan nilai sebesar 6 miliar Dolar AS, terkait dengan jaringan kabelnya.

Populer

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

UPDATE

Perusahaan Indonesia Ekspor Ribuan Liter Cairan Pengurang Emisi ke Jepang

Jumat, 09 Agustus 2024 | 15:50

Pemerintah Siap-Siap Dirujak Warga jika Perayaan HUT RI Boros

Jumat, 09 Agustus 2024 | 15:41

RI Targetkan Kesepakatan 3,5 Miliar Dolar AS di IAF ke-2

Jumat, 09 Agustus 2024 | 15:34

Ekonom Nilai Harga BBM Nonsubsidi Perlu Naik

Jumat, 09 Agustus 2024 | 15:30

Sheikh Hasina akan Kembali ke Bangladesh untuk Ikut Pemilu

Jumat, 09 Agustus 2024 | 15:18

Robot Taksi Makin Populer di China, Bikin Driver Taksi Online Resah

Jumat, 09 Agustus 2024 | 15:10

Masyarakat 3T Bisa Nikmati Layanan Keuangan Bersama Mandiri Agen

Jumat, 09 Agustus 2024 | 14:53

Mendag Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Lampung

Jumat, 09 Agustus 2024 | 14:53

Ribut dengan Elon Musk, Presiden Venezuela Putuskan Blokir X

Jumat, 09 Agustus 2024 | 14:53

1.200 Pekerja Teknologi Siap Dukung Kamala Harris di Pilpres AS

Jumat, 09 Agustus 2024 | 14:51

Selengkapnya