Paramount Global dipastikan akan mengurangi jumlah tenaga kerjanya di Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang.
Para eksekutif perusahaan mengatakan langkah tersebut dilakukan menjelang rencana penggabungan dengan Skydance Media, yang telah diumumkan pada Juli lalu.
Penggabungan ini menandai langkah maju yang penting bagi Skydance Media setelah ikut memproduksi film laris Tom Cruise tahun 2022, Top Gun: Maverick, bersama Paramount.
Paramount telah melakukan penghematan biaya di seluruh perusahaan. Keputusan PHK merupakan bagian dari upaya penghematan tersebut.
Sementara Skydance telah mengidentifikasi potensi pemangkasan biaya sekitar 2 miliar Dolar AS di Paramount.
Chris McCarthy, yang mengepalai Showtime/MTV Entertainment Studios dan Paramount Media Networks mengatakan perusahaan terutama berfokus pada dua area: fungsi dalam pemasaran dan komunikasi, dan pengurangan jumlah karyawan di bidang keuangan, hukum, teknologi, dan fungsi pendukung lainnya.
"Tindakan ini akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang dan sebagian besar akan selesai pada akhir tahun," katanya.
Kesepakatan merger Paramount dengan Skydance mencakup periode 45 hari di mana komite khusus dewan direksi Paramount dapat mempertimbangkan tawaran lain untuk membeli atau bergabung dengan perusahaan tersebut.
Saham Paramount naik 5,3 persen. Pada Kamis (8/8) Paramount juga melaporkan bahwa pendapatan kuartal kedua turun 11 persen, meleset dari perkiraan analis.
Mereka juga menanggung biaya penurunan nilai sebesar 6 miliar Dolar AS, terkait dengan jaringan kabelnya.