Berita

Ilustrasi

Tekno

Lima Tahun Lagi Penerbangan India Gunakan 20 Persen Bio-Aviation Fuel

JUMAT, 09 AGUSTUS 2024 | 02:22 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Lima tahun lagi industri penerbangan India akan menggunakan 20 persen bio-aviation fuel. Inisiatif ini akan dimulai dengan jerami (parali) sebagai bahan baku utama, dan petani menerima Rs 2.500 per ton untuk kontribusi mereka.

Demikian antara lain disampaikan Menteri Persatuan Nitin Gadkari dalam keterangannya beberapa hari lalu (Rabu, 7/8).

“Dalam lima tahun, industri penerbangan kita akan menggunakan 20 persen bio-aviation fuel, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dan itu akan dimulai dari parali (jerami) dan petani akan mendapatkan tarif Rs 2500 per ton untuk itu,” kata Gadkari.


Gadkari juga membahas penggunaan bio-bitumen dalam konstruksi jalan, yang membantu mengurangi ketergantungan India pada bitumen impor. Bio-bitumen, yang berasal dari sumber terbarukan seperti jerami tanaman, digunakan sebagai pengikat dalam pengaspalan jalan. Inisiatif ini berupaya memenuhi persyaratan Angkatan Bersenjata India sekaligus memungkinkan ekspor masa depan ke negara-negara sekutu, yang merupakan kemajuan penting dalam strategi ekspor pertahanan India.

Bandara lapangan hijau baru tersebut juga akan mendapatkan sistem penggerak orang otomatis pertama di negara itu yang akan mengangkut penumpang melintasi terminal.

Ia mencatat bahwa, dengan 90 persen jaringan jalan India menggunakan lapisan aspal, konsumsi untuk tahun 2023-24 adalah 88 lakh ton, yang diharapkan meningkat menjadi 100 lakh ton pada tahun 2024-25. Saat ini, India mengimpor 50 persen aspalnya, dengan biaya antara Rs 25.000 hingga 30.000 crore per tahun.

“Kita adalah jaringan jalan terbesar di dunia, 90 persen jalan kami menggunakan lapisan aspal dan konsumsi aspal pada tahun 2023-24 adalah 88 lakh ton, 2024-25 yang diharapkan menjadi 100 lakh tan. Secara total, kita perlu mengimpor 50 persen Bitumen dan biaya impor tahunan adalah Rs 25.000 hingga 30.000 crore,” katanya di Rajya Sabha.

Central Road Research Institute (CRRI) di New Delhi, bekerja sama dengan Indian Institute of Petroleum (IIP) di Dehradun, telah mengembangkan bio-bitumen dari tunggul. Gadkari mengatakan bahwa petani kini telah menjadi ‘Urja Daata’ (penyedia energi), yang tidak hanya berkontribusi pada makanan tetapi juga pada pasokan energi dan bitumen.

“Petani kita kini bukan hanya Anna Daata, mereka adalah Urja daata, bukan hanya Urja daata, mereka adalah data Bitumen dan bukan hanya Bitumen daata, mereka kini adalah Hawa Irdhan daata (Bahan Bakar Udara)” menteri menambahkan.

Bagian uji coba menggunakan bio-bitumen telah dipasang di Bagian Shamli-Muzaffarnagar NH-709AD pada bulan November 2022 untuk memantau kinerjanya selama tiga tahun. Otoritas Jalan Raya Nasional India (NHAI) juga mempertimbangkan uji coba di bagian Jorabat-Shillong NH-40.

Manfaat bio-bitumen meliputi pengurangan impor bitumen, penurunan emisi gas rumah kaca, dan peningkatan pendapatan serta kesempatan kerja bagi petani dan UMKM.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya