Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo saat meresmikan Pabrik bahan anoda baterai lithium di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Rabu (7/8)/Ist

Bisnis

Didampingi Airlangga, Jokowi Resmikan Pabrik Anoda Berkapasitas 80 Ribu Ton

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 12:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pabrik bahan anoda baterai lithium di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Rabu (7/8).

Menko Airlangga mengatakan, pembangunan pabrik bahan anoda baterai lithium dengan nama PT Indonesia BTR New Energy Materials ini dilakukan sangat cepat, yakni hanya butuh waktu 10 bulan sejak penandatanganan izin pembangunan.

"Ini salah satu pembangunan pabrik tercepat, hanya 10 bulan. Bahkan di China pun tidak ada industri dibangun 10 bulan," tegas Menko Airlangga. 

Pabrik yang berada di kawasan industri di kabupaten yang dipimpin Bupati Dico Ganinduto ini dapat memproduksi hingga 80 ribu ton per tahun. 

"Di kawasan industri ini, sebelumnya sudah ada 105 pelaku industri yang masuk, investasinya sudah Rp55 triliun. Ini yang membuat saya sangat semangat mengembangkan ini," lanjut Airlangga.

Kehadiran KEK juga berkontribusi hingga 42 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal. Ditambah, pendapatan per kapita Kendal mencapai Rp52 juta per tahun dengan pertumbuhan 8 persen.

Sejauh ini, ada dua KEK besar yang sudah ada di Pulau Jawa, yakni di Kendal dan Gresik. Di KEK Kendal sudah ada empat industri tekstil masuk dengan masing-masing pekerja ada 4.000 orang di setiap pabrik.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyebut beroperasinya pabrik bahan anoda untuk baterai lithium ini kian mewujudkan target pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik di Tanah Air. 

"Saya sangat senang bahwa di PT BTR dibuat 80 ribu ton material anoda per tahunnya. Kalau dijadikan mobil menjadi 1,5 juta mobil listrik," tegas Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, kunjungan Presiden Jokowi juga turut didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya