Berita

Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Gubernur Minnesota, Tim Walz di acara kampanye di Philadelphia pada Rabu, 7 Juli 2024/AP

Dunia

PEMILU AMERIKA SERIKAT

Harris dan Walz Gelar Kampanye Perdana di Philadelphia

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 12:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah memilih Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai pasangannya, Kamala Harris kemudian menggelar kampanye perdana mereka di Philadelphia pada Rabu (7/8).

Berbicara kepada lebih dari 10.000 orang yang riuh di Temple University, Harris memperkenalkan Walz yang memiliki latar belakang guru sekolah menengah, pelatih sepak bola, veteran Garda Nasional Angkatan Darat, dan mantan anggota kongres.

"Dia adalah tipe orang yang membuat orang merasa diterima dan kemudian menginspirasi mereka untuk bermimpi besar," ujar Harris di hadapan para pendukungnya, seperti dimuat Reuters.

Pennsylvania, lokasi kampanye perdana Harris dan Walz dipandang sebagai negara bagian yang mungkin paling kritis yang akan mempengaruhi jumlah dukungan mereka.

Waltz yang menjabat sebagai Gubernur Minnesota sejak tahun 2018 itu terkenal dengan sejumlah program progresifnya seperti makanan sekolah gratis, penanganan iklim, pemotongan pajak untuk kelas menengah, dan perluasan cuti berbayar bagi pekerja.

Pesaing dari Republik yakni Donald Trump dan J.D Vance langsung mengkritik pasangan yang dipilih Harris, dan menyebut keduanya sebagai capres yang terlalu liberal.

"Ini adalah duo Kiri paling Radikal dalam sejarah Amerika," tulis Trump di platform media sosialnya.

Vance mengecam Walz atas penanganannya terhadap protes setelah George Floyd, seorang pria kulit hitam, dibunuh di Minneapolis oleh seorang polisi kulit putih pada tahun 2020.

Di mengejek Walz karena tidak cukup tegas dalam memerangi perusuh.

"Masalah terbesar dengan pilihan Tim Walz, bukan Tim Walz sendiri. Melainkan apa yang dikatakannya tentang Kamala Harris, bahwa ketika diberi kesempatan, ia akan bertekuk lutut kepada elemen paling radikal di partainya," ujar Vance.

Warga Amerika biasanya berfokus pada orang yang berada di posisi teratas saat memilih siapa yang akan dipilih, tetapi kandidat wakil presiden dapat membantu atau merugikan pasangannya berdasarkan latar belakang, popularitas negara bagian asal, dan kemampuan untuk mempengaruhi daerah pemilihan penting atau pemilih independen.

“Dia mengikuti kata hatinya dalam hal ini dan memilih opsi yang tidak akan mengasingkan kaum muda,” kata ahli strategi Partai Republik Rina Shah.

Walz mengalahkan Gubernur Pennsylvania yang populer, Josh Shapiro yang banyak dikritik karena dukungannya terhadap Israel dan penanganannya yang buruk terhadap protes mahasiswa pro-Palestina.

Beberapa penasihat Trump senang Harris tidak memilih Shapiro karena khawatir dia dapat mengambilalih suara Pennsylvania yang sangat penting jika dia ikut serta.

Setelah penampilan bersama mereka di Philadelphia, Harris dan Walz merencanakan tur  lanjutan ke negara bagian penting termasuk Wisconsin, Arizona, dan Nevada.

Sementara wakil Trump, Vance melakukan tur serupa di Michigan dan Wisconsin yang direncanakan pada 7 Agustus.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya