Berita

Rudal jelajah supersonik BrahMos

Dunia

Rudal Jelajah Supersonik BrahMos Semakin Diminati

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 03:48 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Rudal jelajah supersonik BrahMos buatan India semakin diminati. Minat yang tinggi ini didasarkan pada dinamika geopolitik akhir-akhir ini yang memperlihatkan betapa pertahanan udara menjadi salah satu kunci pertahanan nasional. Rudal BrahMos dikembangkan India bersama  Rusia sejak 2009.

Indian Defence Research Wings (IDRW) mengatakan, dalam waktu dekat delegasi Brasil yang dipimpin Panglima Angkatan Darat Brasil, Jenderal Tomas Miguel Mine Ribeiro Paiva, akan mengunjungi India untuk membahas pengembangan BrahMos.  

Jenderal Paiva juga dijadwalkan bertemu petinggi militer di India untuk memperkuat hubungan pertahanan bilateral. Sebelumnya, delegasi India dengan beberapa perwakilan industri telah pergi ke Rio untuk menjajaki kerja sama industri dan peluang bisnis lebih lanjut.

Pejabat pemerintah mengatakan butuh waktu agar kesepakatan pertahanan matang. Sumber di pemerintahan juga menyatakan bahwa selain rudal jelajah BrahMos, Brasil juga menunjukkan minat pada sistem rudal Akash yang baru-baru ini diekspor India ke Armenia.

Kesepakatan dengan Filipina

Juga disebutkan bahwa India telah menandatangani kontrak dengan Filipina pada tahun 2022 dan mengirimkan gelombang pertama rudal supersonik tersebut pada tanggal 19 April 2024.

Kesepakatan senilai 375 juta dolar AS tersebut adalah untuk pembelian tiga baterai varian rudal antikapal berbasis pantai dari BrahMos yang telah dilengkapi Filipina untuk menghadapi tantangan dari Tiongkok yang agresi di Laut China Selatan.

Malaysia juga tertarik pada varian rudal BrahMos yang diluncurkan dari udara, yang dapat diintegrasikan dengan pesawat tempurnya untuk memperluas kemampuan penembakan. Vietnam tertarik pada varian BrahMos antikapal berbasis pantai seperti Filipina untuk melawan agresi Tiongkok.

Pada hari Kamis, India memperpanjang dua Jalur Kredit (LoC) senilai total 300 juta dolar AS ke Vietnam untuk memperkuat keamanan maritim negara tersebut.

BrahMos Aerospace juga menargetkan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk mengekspor teknologi BrahMos.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya