Berita

Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dengan Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush/Ist

Politik

Penempatan Pekerja Migran di Yordania Ditindak Lanjuti Lewat Skema SPSK

MINGGU, 04 AGUSTUS 2024 | 13:20 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Dalam Waktu dekat akan dibuka kembali penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Yordania dengan skema Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK), seperti yang telah dilakukan antara Indonesia dan Saudi Arabia.

Demikian salah satu kesepakatan dalam pertemuan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dengan Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush. 

“Pemerintah Indonesia di Yordania, telah memberikan Memorandum of Understanding (MoU) SPSK antara Indonesia dan Saudi Arabia kepada Pemerintah Yordania untuk dijadikan referensi dalam menyusun MoU antara Indonesia dan Yordania di bidang ketenagakerjaan,” kata Menaker Ida dalam keterangannya yang dikutip Minggu (4/8).

Ida mengatakan, Indonesia sebagai salah satu negara penyedia pekerja migran telah menempatkan pekerja migran terampilnya ke banyak negara, antara lain Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Arab Saudi, Jerman, dan negara lainnya, melalui empat skema penempatan, yakni G to G, P to P, Inter Corporate Transfer dan penempatan secara individu atau mandiri.

“Oleh karena itu, pemerintah telah menegaskan bahwa pekerja migran Indonesia yang di negara penempatan harus memiliki keterampilan sesuai dengan bidangnya dan tersertifikasi untuk menduduki pekerjaan di sektor formal,” kata Ida.

Ida berharap pertemuannya dengan Dubes Sudqi Attallah Al Omoush dapat menjadi momentum baru dalam mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan di bidang ketenagakerjaan, termasuk kerja sama perluasan kesempatan kerja melalui penempatan tenaga kerja terampil dan profesional Indonesia di Yordania. 

"Saya percaya di bawah kepemimpinan Dubes Sudqi Attallah Al Omoush, dukungan dan kerja sama antara Indonesia dan Yordania, dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi kedua negara," demikian Ida.

 

Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Tolak Anies, Bumerang Buat Prabowo

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:06

UPDATE

Pilkada Jakarta Panggung Nasional Perebutan Hati Rakyat

Minggu, 04 Agustus 2024 | 16:02

Alvin Lim Didemo Massa Barak: Saya Tidak Gentar

Minggu, 04 Agustus 2024 | 15:54

Hengky Kurniawan Isyaratkan Duet dengan Rian Firmansyah

Minggu, 04 Agustus 2024 | 15:24

Suami Kamala Harris Ngaku Pernah Selingkuh

Minggu, 04 Agustus 2024 | 15:07

Relaksasi Impor Picu Pelaku Industri Dalam Negeri Kesulitan Bersaing

Minggu, 04 Agustus 2024 | 15:01

Ahok Bantah Sering Kirim WA, Anies Bilang Begini

Minggu, 04 Agustus 2024 | 14:29

Presiden To Lam Resmi Jadi Sekjen Partai Komunis Vietnam

Minggu, 04 Agustus 2024 | 14:10

Kemnaker Gelar Pekan Olahraga HUT RI

Minggu, 04 Agustus 2024 | 14:06

Ditanya soal RK OTW Jakarta, Anies Pilih Fokus Belanja Masalah Warga

Minggu, 04 Agustus 2024 | 14:00

PKS Kritik Keras PP Anak Sekolah Disediakan Alat Kontrasepsi

Minggu, 04 Agustus 2024 | 13:44

Selengkapnya