Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/NOS

Dunia

AS Takut Gagal Ajak Barat Lindungi Israel

JUMAT, 02 AGUSTUS 2024 | 14:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah pembunuhan petinggi Hamas Ismail Haniyeh, Amerika Serikat yakin akan ada pembalasan dari Iran karena serangan itu terjadi di negaranya.

Mengutip situs berita Axios pada Jumat (2/8), Israel dan rekannya Amerika Serikat tengah bersiap menghadapi serangan balasan yang diperkirakan jauh lebih besar.

Sumber AS membandingkan serangan 300 rudal Iran di wilayah pendudukan Israel yang saat itu berhasil dicegat oleh Iron Dome dan dibantu sekutu Barat.

Namun untuk menghadapi serangan balasan mendatang, AS khawatir akan sulit menghimpun kekuatan Barat karena berkaitan dengan tewasnya salah satu tokoh penting perjuangan Palestina.

"Joe Biden saat ini khawatir bahwa akan lebih sulit untuk membentuk koalisi yang sama untuk melindungi Israel, karena pembalasan Iran atas pembunuhan Haniyeh adalah bagian dari perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza," bunyi laporan tersebut.

Seorang pejabat AS mengatakan, komunitas intelijen mendeteksi tanda-tanda awal bahwa Iran merencanakan tindakan pembalasan.  

Dua pejabat lainnya memperkirakan Iran dan sekutunya memerlukan waktu beberapa hari untuk mempersiapkan serangan tersebut.

Sementara itu, sumber AS lainnya mengatakan bahwa Pentagon dan CENTCOM AS sedang melakukan persiapan serupa seperti yang dilakukan pada serangan balasan April lalu.

Pejabat itu menambahkan, aset militer AS di Teluk, Mediterania Timur, dan Laut Merah juga merupakan bagian dari persiapan tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya