Berita

Ilustrasi (koreaherald.com)

Bisnis

Bursa Asia Pesta Cuan, IHSG Masih Lemot

RABU, 31 JULI 2024 | 17:08 WIB | OLEH: ADE MULYANA

Pesta profit akhirnya terjadi di Bursa Saham Utama Asia di sesi perdagangan pertengahan pekan ini, Rabu 31 Juli 2024. Seluruh Indeks terlihat melonjak tajam menyusul serangkaian rilis data atau pun sentimen domestik yang dinilai bersahabat.

Laporan berawal dari Jepang, di mana Bank Sentral negeri itu secara agak mengejutkan menaikkan suku bunga hingga kisaran 0,25 persen. Kebijakan bank Sentral ini terlihat disambut positif investor hingga melonjakkan indeks Nikkei dalam rentang tajam. Laporan berikutnya datang dari Korea Selatan, di mana salah satu emiten terkemuka di negeri ginseng itu, Samsung Electronic, yang membukukan kinerja keuangan fantastis untuk periode kuartal kedua, dengan raihan perolehan laba usaha yang meroket hingga nyaris 15 kali lipat. Sentimen tersebut dengan segera memberikan nyali investor untuk melakukan aksi akumulasi secara agresif.

Sementara rilis data aktivitas manufaktur (indeks PMI) datang dari China, di mana dilaporkan berada di kisaran 49,4. Rilis data tersebut jelas mencerminkan terjadinya kontraksi pada aktivitas manufaktur China di bulan Juli Ini. Namun investor masih menilai positif kinerja tersebut karena masih lebih baik ketimbang ekspektasi pasar yang di kisaran 49,3.

Sentimen positif tambahan datang dari raksasa keuangan Eropa-Asia, bank HSBC yang merilis rencana Buyback sahamnya hingga senilai $3 milyar (sebelumnya diberitakan sebesar $1,5 milyar) atau senilai lebih dari Rp48 triliun. Bank terkemuka Dunia yang didirikan di Asia namun bermarkas pusat di London itu juga merilis kinerja keuangan kuartalan yang melebihi ekspektasi.

Sentimen lain datang dari Australia yang merilis data inflasi sebesar 1 persen di kuartal kedua dibanding kuartal sebelumnya. Inflasi negeri Kanguru itu juga dilaporkan hanya sebesar 3,8 persen secara year on year. Besaran inflasi tersebut relatif seiring dengan ekspektasi yang di kisaran 4 persen. Jinaknya inflasi diekspektasikan akan memberikan peluang bagi Bank Sentral Australia untuk memangkas suku bunga.

Gerak Indeks di Asia akhirnya kompak melonjak tinggi seiring dengan menjalar ya sentimen yang bernada optimis. Hingga sesi perdagangan ditutup, Indeks Nikkei (Jepang) melonjak tajam 1,49 persen di 39.101,82, Sedangkan indeks KOSPI (Korea Selatan) melambung 1,19 persen di 2.770,69. Dan indeks ASX 200 (Australia) menjadi jawara Asia setelah meroket 1,75 persen di 8.092,3.

Untuk sementara waktu, pelaku pasar di Asia mencoba melupakan penantian pada pernyataan Jerome Powell menyangkut kebijakan penurunan suku bunga. Sentimen kejutan yang datang dari Iran, di mana pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dilaporkan tewas dalam sebuah serangan, terlihat masih belum mendapatkan porsi perhatian investor.

Namun situasi berbeda terjadi di bursa saham Indonesia. Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkesan masih lemas bahkan berulangkali menginjak zona pelemahan tipis di pertengahan sesi perdagangan sore. IHSG terlihat kesulitan melakukan lonjakan tajam sebagaimana di Bursa saham utama Asia.

Pelaku pasar di Jakarta terlihat lebih menantikan rilis data indeks PMI manufaktur Kamis besok dan data inflasi bulanan hingga membuat gerak IHSG lemas. Hingga sesi perdagangan ditutup, IHSG tercatat me.. moderat 0,19 persen di 7.255,7.

Pantauan lebih rinci menunjukkan, gerak malas IHSG kali ini lebih diwarnai oleh rebound teknikal pada saham-saham yang mengalami koreksi tajam di sesi perdagangan kemarin. Saham-saham yang tergabung dalam IDXHIDIV20, dan IDXBUMN20. Kedua Indeks tersebut masing-masing membukukan lonjakan signifikan di sesi hari ini. IDXHIDIV20 naik 0,58 persen di 545,2 dan IDXBUMN20 naik 0,57 persen di 385,3. Pantauan juga menunjukkan, saham-saham dengan valuasi murah yang tergabung dalam IDXV30 menguat tajam. IDXV30 tercatat menutup sesi dengan melonjak 1,52 persen di 132,2.

Sementara saham-saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan terlihat bergerak bervariasi hingga menghantarkan IHSG bergerak di rentang terbatas. Saham UNTR, ASII, BBNI, dan BBCA terpantau berhasil rebound, sementara saham BMRI dan ADRO kembali merosot.

Rupiah Beralih Positif

Seiring dengan yang terjadi pada IHSG, nilai tukar Rupiah terpantau kembali terjebak di rentang terbatas di sepanjang sesi perdagangan hari ini. Rupiah terpantau sempat kembali menginjak level psikologis penting nya di kisaran Rp 16.300-an, namun mampu berbalik menguat di sesi perdagangan sore. Hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung, Rupiah tercatat diperdagangkan di kisaran Rp 16.255 per Dolar AS atau menguat 0,24 persen.

Gerak menguat Rupiah terlihat seiring dengan irama mata uang Asia yang sedang positif. Pantauan menunjukkan, hampir seluruh mata uang Asia yang membukukan penguatan dengan dipimpin oleh mata uang Baht Thailand dan Ringgit Malaysia. Mata uang Asia hingga kini hanya menyisakan Yuan China dan Rupee India yang masih menginjak zona pelemahan tipis dan rentan untuk segera beralih ke zona penguatan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya