Berita

Ilustrasi/Foto Dok BEI

Bisnis

BEI: Perusahaan akan Menjadi Besar Saat Lakukan Quantum Leap

SELASA, 30 JULI 2024 | 11:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebagian besar perusahaan yang ada di pasar modal melakukan Mergers and Acquisition (M&A) atau merger dan akuisisi.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mencontohkan salah satunya adalah Astra. 

"Astra ketika IPO (Initial Public Offering) sampai dengan hari ini, sudah melakukan beberapa akuisisi," katanya. Begitu juga dengan (bank) Mandiri. 

Perusahaan akan menjadi lebih besar di pasar modal dengan cara quantum leap, yakni suatu lompatan dengan menetapkan target di atas rata-rata. 

"Artinya, perusahaan tidak hanya bertumbuh secara organik saja dari laba yang diperoleh, tetapi didorong tumbuh anorganik di pasar modal melalui M&A," jelas Iman dalam acara Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2024, dikutip Selasa (30/7).

Sejauh ini, BEI hanya dapat memfasilitasi kolaborasi maupun sinergi, baik akuisisi maupun merger perusahaan di ekosistem pasar modal.

"Jadi bursa tidak bisa memaksakan karena kita bukan advisor, bukan penasihat keuangan yang melakukan matchmaker atau meng-advise perusahaan untuk melakukan M&A. Tapi, bursa meng-encourage (mendorong) dengan aturan-aturan yang ada, sehingga makin mudah bagi perusahaan untuk melakukan akuisisi, baik antara perusahaan Tbk (terbuka) dengan Tbk, atau Tbk dengan non-Tbk misalnya," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya ingin perusahaan-perusahaan besar di pasar modal seperti Astra, BCA, Mandiri, Telkom, dan BRI bisa menjadi lebih besar, paling tidak di tingkat Asia Tenggara.

"Jadi, mungkin itu peran yang dilakukan bursa, sehingga bursanya tadi menjadi besar, karena bagi kita, kita sangat ingin melihat bursa kita untuk menjadi besar," kata Iman.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya