Berita

Pagar dan puing yang rusak di lapangan sepak bola setelah serangan yang dilaporkan jatuh di kota Majdal Shams di wilayah Golan yang dianeksasi Israel pada Sabtu, 27 Juli 2024/AFP

Dunia

Israel Balas Serang Hizbullah Usai Tragedi Mematikan di Golan

MINGGU, 28 JULI 2024 | 15:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku telah melancarkan serangan balasan ke lokasi strategis Hizbullah di Lebanon pada Minggu (28/7).

Mereka mengklaim serangan itu sebagai respon atas ledakan roket yang diluncurkan Hizbullah di Druze Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Dilaporkan bahwa serangan di lapangan sepak bola Golan itu mengakibatkan 12 anak-anak dan remaja meninggal dunia.

Pasukan Israel kemudian membalas dengan membombardir balik tujuk lokasi di Lebanon. Tetapi tidak jelas apakah ada korban jiwa atau tidak.

"Minggu pagi (28/7), IDF telah melakukan serangan udara terhadap tujuh target Hizbullah jauh di dalam wilayah Lebanon," ungkap Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat BBC.

Meningkatnya ketegangan berpotensi memicu perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah, yang pasukannya telah secara teratur saling tembak sejak pecahnya perang Gaza pada bulan Oktober.

Pertempuran dengan Hizbullah, yang sebelumnya sporadis, meningkat ketika Hizbullah menembakkan roket ke posisi Israel sehari setelah serangan Hamas, sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas Hizbullah segera setelah serangan di Golan, dengan mengatakan kelompok itu akan membayar harga yang mahal.

Juru bicara Hizbullah Mohamad Afif membantah bertanggung jawab atas serangan itu.

Kelompok militan itu mengatakan kepada PBB bahwa ledakan di lapangan Golan disebabkan oleh roket pencegat Israel sendiri.

Majdal Shams adalah salah satu dari empat desa di Dataran Tinggi Golan, tempat tinggal sekitar 25.000 anggota kelompok agama dan etnis Druze berbahasa Arab.

Juru bicara IDF Daniel Hagari, yang mengunjungi lokasi serangan, menuduh Hizbullah berbohong.

Hagari mengungkap roket yang digunakan penyerang adalah Falaq-1 buatan Iran yang dimiliki secara eksklusif oleh Hizbullah.

"Intelijen kami jelas. Hizbullah bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak tak berdosa," tegasnya.

Presiden Israel Isaac Herzog menyebut insiden itu sebagai bencana yang mengerikan dan mengejutkan.

"Negara Israel akan dengan tegas membela warga negaranya dan kedaulatannya," kata dia.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya