Berita

Puan Maharani/Ist

Politik

Belum Ada Tokoh Perempuan Berpotensi Jadi Ketum Partai Selain Puan

JUMAT, 26 JULI 2024 | 11:29 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, yang mendorong agar kaum perempuan bisa menjadi pemimpin partai politik dinilai pengamat politik Adi Prayitno sebagai gagasan yang sangat bagus.

"Peran perempuan di dunia politik bukan hanya sekadar pelengkap, harus jadi prioritas," kata Adi kepada RMOL, Jumat (26/7).

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) itu melihat kecenderungan figur perempuan di dunia politik hari ini masih sangat minim. Sosok yang potensial untuk memimpin partai, salah satunya baru Puan Maharani.


"Partai lain belum ada kelihatan kader perempuan yang diproyeksikan jadi Ketum partai," sambung analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Adi menambahkan, kemunculan Grace Natalie saat merilis Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membawa harapan baru. Sayangnya, perannya saat itu belum maksimal.

"Setelah itu tidak ada lagi suksesor perempuan yang meneruskan Grace," tandas Adi Prayitno.

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dalam Simposium Perempuan Kongres III Partai Nasdem mengatakan, Indonesia hari ini sangat membutuhkan kehadiran dan pergerakan kaum perempuan.

Sifat natural yang biasanya melekat pada perempuan seperti intuisi, kasih sayang, keibuan, ketabahan hati, sekaligus sifat tangguh, konsisten, jujur, dan teliti, merupakan modal untuk menyelesaikan berbagai persoalan. 

Sebagai penghormatan terhadap kaum perempuan, Surya juga menyampaikan bahwa mungkin saja apabila suatu saat nanti partainya itu akan dipimpin oleh seorang perempuan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya