Berita

Tesla/Foto; Reuters

Otomotif

Gara-gara Diskon Keuntungan Tesla Turun

KAMIS, 25 JULI 2024 | 08:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keuntungan produsen mobil listrik Tesla yang dilaporkan Selasa (23/7) turun ke tingkat yang terendah dalam lebih dari lima tahun terakhir.

Kelesuan ini salah satunya akibat keputusan Tesla yang memangkas harga demi menghidupkan kembali permintaan sambil meningkatkan pengeluaran untuk proyek AI.

Perusahaan mengatakan pihaknya berada di jalur yang tepat untuk memproduksi kendaraan baru, termasuk model yang lebih terjangkau, pada paruh pertama tahun 2025, meskipun model tersebut akan menghasilkan pengurangan biaya yang lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya. 

Saham Tesla juga dilaporkan turun 8 persen dalam perdagangan setelah jam kerja.

"Mungkin lebih dari sebelumnya dalam sejarah perusahaan baru-baru ini, investor Tesla membutuhkan hasil; itu harus datang dengan cepat - baik untuk robot humanoid dan untuk Robotaxi," kata Thomas Monteiro, analis senior di Investing.com, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/7).

Kuartal kedua penuh gejolak, di mana Elon Musk sebagai CEO Tesla menunda pengembangan mobil baru yang lebih murah dan memilih model berbiaya rendah yang kurang ambisius. Ia juga berupaya menciptakan taksi self-driving untuk membantu meningkatkan pangsa pasar.

Perusahaan juga memberhentikan lebih dari 10 persen karyawannya untuk memangkas biaya, dan Tesla mengatakan keuntungan juga terbebani oleh biaya restrukturisasi dan peningkatan biaya operasional yang sebagian besar didorong oleh proyek kecerdasan buatan.

Tesla mencatat margin kotor otomotif tidak termasuk kredit regulasi sebesar 14,6 persen pada kuartal kedua, dibandingkan dengan perkiraan 16,29 persen, menurut 20 analis yang disurvei oleh Visible Alpha.

Dan Coatsworth, analis investasi di AJ Bell, mengatakan Tesla kini telah kehilangan target pendapatan selama empat kuartal berturut-turut. 

“Ada banyak pembicaraan tentang robotaxis, robot humanoid, dan mengemudi otonom, yang memberikan narasi menarik bagi investor tetapi tidak melupakan fakta bahwa ini adalah kekayaan potensial besok, bukan hari ini," ujarnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

UPDATE

Naufal Setyo Ikut Seleksi Akpol Kali Ketiga, Ingin jadi Polisi Ilmuwan

Kamis, 25 Juli 2024 | 16:00

Heru Budi Lanjutkan Prestasi Anies Raih WTP

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:59

Iran Kecam Perlindungan Ekstra untuk Atlet Israel di Olimpiade Paris

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:53

Jelang HUT RI, IKN Ditutup untuk Umum

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:49

Israel Harus Patuhi Keputusan ICJ Jika Tidak Mau Dikucilkan Dunia

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:38

Putra Suku Dayak Ini Lebih Sreg Masuk Akpol Ketimbang Jadi Dokter

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:28

Respons Fadli Zon Diisukan Jadi Menlu

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:11

Hadir di G20 Brazil, Indonesia Terus Berproses Menjadi Anggota OECD

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:09

Presiden Israel Dilarang Turun dari Pesawat Paris, Ada Apa?

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:01

Kepada Negara MSG, Puan Jamin Pembangunan Papua

Kamis, 25 Juli 2024 | 14:54

Selengkapnya