Berita

Presiden terpilih Prabowo Subianto/Istimewa

Politik

Prabowo: Wakil Menteri Bukan Jabatan Ringan

KAMIS, 25 JULI 2024 | 06:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dalam pandangan Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, pertanian merupakan sektor yang sangat penting. Bahkan menjadi penentu nasib bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan.

"Wakil menteri suatu posisi yang sangat strategis dan memikul tanggung jawab yang sangat besar. Ini bukan jabatan etok-etok, bukan jabatan ringan, tetapi ini jabatan yang sangat berat dan penting karena nasib bangsa ada di dua bidang ini. Satu mengatur keuangan negara di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, yang satu mengurus pangan," kata Prabowo di Jakarta, Rabu (24/7).

Hal itu disampaikan Prabowo saat menggelar acara syukuran atas kepercayaan negara terhadap Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang telah dilantik Presiden Joko Widodo pada Kamis lalu (18/7).

Prabowo menuturkan, pertanian juga merupakan sektor yang paling strategis terutama dalam menumbuhkembangkan ekonomi di tengah ancaman krisis dunia. Bidang pertanian maupun bidang keuangan yang memiliki tanggung jawab secara spesifik sangatlah vital karena berkaitan langsung dengan nasib rakyat Indonesia.

"Dua bidang ini sangat strategis dan saya percaya bahwa saudara-saudara akan memikul tanggung jawab itu dengan sekuat tenaga, penuh pengabdian, penuh cinta tanah air, bertanggung jawab mulai sekarang atas nasib Bangsa," tuturnya.

Secara khusus Prabowo mengakui punya perhatian khusus terhadap sektor pertanian yang merupakan sektor dasar bagi ketahanan rakyat. Karena itu, dia ingin negara memperkuat produktivitas melalui teknologi mekanisasi, keterlibatan anak muda, hingga hilirisasi industri.

Sementara itu, Wamentan Sudaryono mengajak jajaran kerja di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung penuh upaya swasembada yang saat ini tengah dijalankan Mentan Andi Amran Sulaiman melalui penyediaan benih, pupuk, alsintan, juga solusi cepat pompanisasi.

Menurut Sudaryono, berbagai program tersebut harus dikerjakan secara cepat agar ke depan Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

TNI dan Satgas PKH Garda Terdepan Tegakkan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:30

Rumah Ridwan Kamil Digeledah Pertama di Kasus bank bjb, Ini Sebabnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:24

Kelakar Prabowo Soal Jaksa Agung yang Absen di Bukber Rektor

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:15

KPK Sita Deposito Hingga Bangunan di Kasus Korupsi bank bjb

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:51

Legislator PDIP Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak di MA

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:35

Terus Bertumbuh, Ketua Komisi VI Apresiasi Kinerja Antam

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:09

Hormati KPK, bank bjb Pastikan Kegiatan Bisnis Tetap Jalan

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:08

Pejabat bank bjb dan Agensi Sepakat Markup Iklan, Begini Modusnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:07

Sri Mulyani: Penurunan Penerimaan Pajak Tak Perlu Didramatisasi

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:58

Perdana Prabowo Undang Rektor Seluruh Indonesia ke Istana

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:54

Selengkapnya