Berita

Ilustrasi jemaah haji asal Indonesia/Dok Kemenag

Politik

Pansus Haji Dicap Salah Alamat Usut Persoalan ke BPKH

RABU, 24 JULI 2024 | 00:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengusutan masalah-masalah yang muncul dalam pelaksanaan ibadah haji 2024 oleh Panitia Khusus (Pansus), dianggap salah alamat. Sebab Pansus malah memeriksa Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bukan Kementerian Agama (Kemenag).

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam), Efriza memandang, semestinya Pansus Haji lebih memfokuskan perhatian besarnya kepada Kemenag, meski perlu mempelajari dari BPKH.

"Jangan malah mengabaikan titik krusial kegagalan ibadah haji yang merupakan tanggung jawab Kemenag, bukan malah sebaliknya kepada penyelenggara pengelolaan dana hajinya," tutur Efriza saat dihubungi RMOL, Selasa (23/7).

Menurutnya, apabila fokus penilaian atas kegagalan ibadah haji ditujukan kepada BPKH, justru akan memunculkan persepsi buruk publik terhadap Pansus Haji.

"Pansus Haji dicap salah alamat dan tidak benar-benar serius menyelidiki persoalan carut-marut dari penyelenggaraan ibadah haji," ujar dia.

Maka dari itu, pengamat politik Citra Institute meyakini, berbagai kasus yang terjadi dalam penyelenggaraan ibadah haji membuktikan ketidakbecusan Kemenag dalam mengurusi ibadah haji masyarakat.

"Peran Pansus mendalami kinerja pemerintah utamanya kementerian terkait. Oleh sebab itu yang menjadi krusial sebagai langkah awal adalah keseriusan Pansus Haji menjadikan target dan fokusnya ke mana," tegas Efriza.

"Jika bukan kepada Kemenag, maka rencana pembentukan Pansus hanya sekadar eksis semata. Kelihatan, perhatian kepada publik (dari) legislator di Senayan tanpa kejelasan upaya menyelesaikan masalah ibadah haji," tandasnya. 

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Pujian Surya Paloh untuk Cak Imin Tegaskan Nasdem-PKB Tak Terpisahkan

Selasa, 23 Juli 2024 | 23:59

Bareskrim Limpahkan Tersangka Konten Porno Keponakan ke Kejari Gresik

Selasa, 23 Juli 2024 | 23:56

BPKH Siap Ikuti Prosedur Kalau Dipanggil Pansus Haji

Selasa, 23 Juli 2024 | 23:41

107 Peserta Lolos Verifikasi Administrasi Calon Anggota Kompolnas

Selasa, 23 Juli 2024 | 23:21

GMKI Medan: Marilah Jujur, Apa Sih Prestasi Bobby Nasution?

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:44

Polda Kalteng Tangkap Penyelundup 8,4 ton Bawang Bombay Ilegal ke Palangka Raya

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:40

Menko Airlangga Jadikan Jakarta Contoh Kemajuan Ekonomi

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:29

Jaga Wilayah Laut Indonesia, Bakamla Bangun Sistem Peringatan Dini di Natuna

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:24

Dana Haji yang Dikelola BPKH Naik Rp 20 M per Desember 2023

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:12

Sebut Kebijakan Politik Berdasar ‘Pendekatan Akademis’, Elit Politik Sedang Ngibul

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:06

Selengkapnya