Berita

Bendera PDIP DAN Golkar/Berita RMOL

Politik

Golkar Mesti Beri Kompensasi Konkret ke PDIP jika Tak Mau Andra-Dimyati Lawan Kotak Kosong

SELASA, 23 JULI 2024 | 20:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Partai Golongan Karya (Golkar) mesti memberikan kompensasi yang konkret kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), jika tak ingin gagal maju pemilihan gubernur (Pilgub) Banten dan Andra Soni-Dimyati Natakusumah jadinya melawan kotak kosong. 

Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan mengamati, Golkar dan PDIP punya peluang untuk berkoalisi di Pilgub Banten mengingat terdapat kader-kader unggulan mereka yang memiliki basis massa pendukung. 

Sayangnya, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pamulang (FISIP UNPAM) itu mengamati perkembangan sekarang ini, Golkar dan PDIP tak kunjung menyatakan diri untuk berkoalisi.


Tetapi, Yusak memprediksi keadaan akan terbalik jika Golkar sebagai penguasa wilayah Banten melalui patron dinasti Ratu Atut Chosiyah, dapat bernegosiasi dengan PDIP. 

"Saya kira PDIP akan mau mengalah jadi wakilnya Airin jika ada kompensasi yang kongkrit dari Airin," ujar Yusak kepada RMOL, Selasa (23/7). 

Dengan memberikan kompensasi kepada PDIP, kemungkinan strategi koalisi besar yang mendukung Andra-Dimyati dapat ditekuk. 

Menurutnya, cara seperti itu lebih baik ketimbang membiarkan Andra-Dimyati bersama partai-partai pendukungnya melawan kotak kosong. 

"Pilihan PDIP paling rasional memang bergabung dengan Golkar, ketimbang bergabung dengan Koalisi Banten Maju (KBM) karena di KBM udah sangat gemuk postur koalisinya," demikian Yusak menutup.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya