Demonstran melakukan protes di Hotel Watergate tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginap selama kunjungannya di Washington, Amerika Serikat pada Selasa, 23 Juli 2024/The New Arab

Dunia

Ratusan Aktivis Tolak Kedatangan Netanyahu di Washington

SELASA, 23 JULI 2024 | 19:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

rmol.id Kedatangan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Washington, Amerika Serikat pekan ini memicu kemarahan para pendukung Palestina.

Ratusan aktivis pro-Palestina berkumpul di luar Hotel Watergate (tempat Netanyahu menginap selama di Amerika), untuk memprotes kedatangannya.

"Kami berada di sini di luar Hotel Watergate, tempat Netanyahu menginap. Dia diundang oleh Kongres, dan dia berencana bertemu dengan pemerintahan Biden. Kami di sini untuk menuntut embargo senjata," ujar anggota dari Gerakan Pemuda Palestina, Anyssa Dhaouadi seperti dimuat The New Arab pada Selasa (23/7).

Sementara itu, massa di dekatnya berteriak keras dan menabuh genderang di depan hotel.

“Selama sembilan bulan terakhir, di seluruh Amerika Serikat, di tingkat lokal, negara bagian, dan federal, masyarakat menuntut gencatan senjata,” teriak salah satu orator di sana.

Menurut laporan Wafa Palestina, para demonstran berencana melakukan demonstrasi di sekitar Kongres besok bertepatan dengan pidato Netanyahu pada Rabu (24/7).

Selain pertemuan massal di Washington, kota-kota lain, termasuk Chicago, juga akan mengadakan demonstrasi kecil pada hari Rabu sebagai protes atas kunjungan Netanyahu ke AS.

Wakil Presiden Kamala Harris, yang sekarang menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, tidak akan menghadiri pidato Netanyahu, menandai pertama kalinya dia melewatkan pidato pemimpin asing di Capitol.

Beberapa anggota Kongres, sebagian besar progresif, mengatakan mereka akan memboikot pidato tersebut.

Ketua DPR Mike Johnson, yang mengundang Netanyahu untuk berbicara, mengatakan bahwa setiap anggota parlemen yang mengganggu pidato perdana menteri Israel dapat ditangkap.

United Auto Workers (UAW), yang menyerukan gencatan senjata pada bulan Desember, akan bergabung dalam demonstrasi massal di Washington pada hari Rabu (24/7)/

Dalam pernyataan publiknya, UAW akan menyerukan gencatan senjata di Israel dan Palestina, dan mengakhiri perang di Gaza.

Sejak Oktober, pemboman terus-menerus yang dilakukan Israel di Gaza telah menewaskan sekitar 40.000 warga Palestina di Gaza dan juga Tepi Barat.

Laporan terbaru dalam jurnal medis Lancet memperkirakan bahwa kematian langsung dan tidak langsung yang disebabkan oleh perang bisa mencapai 186.000 jiwa.

Serangan udara dan pengepungan telah membuat sebagian besar warga Gaza tidak memiliki rumah atau sumber makanan yang dapat diandalkan.rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tarik Wisatawan Lewat Jelajah Wisata Religi di Jakarta

Minggu, 09 Maret 2025 | 15:07

Arief Poyuono Prediksi PSI Bubar 2029

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:49

Manuver Tak Biasa, Rusia Manfaatkan Jalur Pipa Gas Tua dalam Perang Ukraina

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:43

Jubir Militer Israel Daniel Hagari Gagal Naik Jabatan hingga Dipecat

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:25

Partai Buruh Bakal Gelar Aksi Lima Hari di Pabrik Sritex

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:20

Bertepatan Ramadan, Tom Lembong: Rabu Abu Tahun Ini Ekstra Spesial

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:08

Menteri KP dan Gubernur Jakarta Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:04

Ceramah di Masjid ITB, Anies Ajak Generasi Muda Tetap Kritis

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:58

Masyarakat Pesisir Rugi Besar Akibat Kasus Pagar Laut

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:40

Kerry Riza Jadi Tumbal Riza Chalid

Minggu, 09 Maret 2025 | 12:58

Selengkapnya