Berita

Menteri BUMN, Erick Thohir/Net

Politik

Klaim Erick soal Whoosh Hemat BBM Rp3,2 Triliun Cuma Ilusi

SENIN, 22 JULI 2024 | 14:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengklaim Whoosh atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung menghemat BBM Rp3,2 triliun per tahun dinilai hanya ilusi.

Pengamat ekonomi dan politik, Agustinus Kristianto, menilai, pernyataan Erick yang menyebut Whoosh juga menyumbang Rp86,5 triliun untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta dan Jawa Barat 2019-2023 terlalu mengada-ada.

“Klaim menteri BUMN itu ilusi, jika melihat fakta babak belurnya BUMN yang terlibat proyek Whoosh, seperti PT Wijaya Karya Tbk (Wika). Harga sahamnya turun drastis 71,5 persen sejak awal 2024,” kata Agustinus, lewat keterangan, di Jakarta, Senin (22/7).

Dia menyebut total hutang Wika juga bengkak jadi Rp56,2 triliun (LK Triwulan I Tahun 2024), yang terbesar utang jangka panjang Rp25 triliun dan obligasi Rp7,7 triliun. Di laporan ekuitas, defisit mencapai Rp8,3 triliun.

“Sebagian besar utang jangka panjang itu ditanggung bank-bank BUMN juga, seperti Bank Mandiri Rp7,8 triliun, BRI Rp1,9 triliun, BNI Rp1,7 triliun,” paparnya.

Agustinus juga mengatakan, proyek Whoosh jelas bikin Wika sempoyongan. Setoran modal Wika ke PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sebagai operator Whoosh bersama Beijing Yawan HSR Co Ltd, di bawah bendera PT Kereta Cepat Indonesia China, mencapai Rp6,1 triliun.  Lalu ada dispute Rp5,01 triliun akibat klaim atas cost overrun (pembengkakan biaya).

“Coba kita tanya, selain kasih bunga utang 3,4 persen selama 30 tahun dan sebuah persekutuan bisnis yang memukul limbung BUMN Wika, pihak China sudah kasih apa lagi ke Indonesia?” dia balik tanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Erick Thohir mengunggah momen dirinya bersama Presiden Joko Widodo kembali menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung, usai pulang dari pembukaan Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, akhir pekan lalu.

Erick mengaku berdiskusi dengan Presiden Jokowi tentang Whoosh yang sudah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia. Menurutnya, tak hanya memangkas waktu tempuh, kereta cepat itu juga menghemat BBM Rp3,2 triliun per tahun.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kata Erick, juga mendorong angka wisatawan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah berkontribusi sebesar Rp86,5 triliun untuk PDRB Jakarta dan Jawa Barat 2019-2023,” kata Erick pada akun Instagramnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya