Berita

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

PEMILU AMERIKA SERIKAT

Trump Sebut Harris Lebih Mudah Dikalahkan Dibanding Biden

SENIN, 22 JULI 2024 | 06:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Merespon kemunduran Joe Biden dari pencalonan, Donald Trump mengaku semakin optimis memenangkan kursi presiden Amerika Serikat.

Pada Minggu (21/7), Biden menyatakan diri mundur dari pencalonan dan mengajukan wakilnya Kamala Harris maju menggantikannya sebagai calon presiden Partai Demokrat.

Keputusan itu langsung ditanggapi Trump. Dalam sebuah pernyataan ia menyatakan bahwa mengalahkan Harris akan lebih mudah dibanding berhadapan dengan Biden.


"Harris akan lebih mudah dikalahkan dibandingkan Joe Biden,” ujar Trump kepada CNN.

Trump dan tim kampanyenya lebih lanjut menyerang Biden dan Harris di media sosial dengan mengatakan bahwa presiden berusia 81 tahun itu tidak layak untuk terus menjabat sebagai presiden.

"Biden tidak layak mencalonkan diri sebagai Presiden, dan tentu saja tidak layak untuk menjabat," tulisnya di platform Truth Social.

Tokoh penting Partai Republik lainnya, termasuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Mike Johnson, juga mengatakan Biden tidak layak menjabat sebagai presiden dan cukup menyelesaikan masa jabatannya jika ia mengundurkan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Trump dan Biden sebagian besar memiliki hasil yang sama dalam jajak pendapat, namun setelah debat pertama pada 27 Juni berlangsung, survei menunjukkan Trump unggul tipis dari presiden tersebut dalam pertarungan pemilu bulan November.

Di depan umum, para penasihat kampanye Trump dan sekutunya mengatakan kepada wartawan bahwa mereka tidak khawatir menghadapi Harris, karena mereka bisa mengaitkannya dengan rekam jejak Biden dalam jabatannya, terutama dalam hal imigrasi dan inflasi. 

Mereka akan mencoba untuk menggambarkan Harris, dan kandidat lainnya yang diusulkan sebagai alternatif bagi Partai Demokrat, sebagai pihak yang berada di sisi kiri Biden dalam berbagai kebijakan.

Dalam beberapa minggu terakhir, tim kampanye Trump dan beberapa sekutunya telah melancarkan serangan politik preventif terhadap Harris. 

Mereka mencoba mendiskreditkannya di tengah pembicaraan bahwa Harris dapat menggantikan Biden sebagai calon presiden dari partai tersebut pada tahun 2024.

Pada bulan Maret 2021, Biden mengatakan Harris akan memimpin upaya bersama Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah untuk mengatasi imigrasi ilegal.

Partai Republik memanfaatkan hal ini dengan menuduhnya gagal membendung arus jutaan migran yang menyeberang secara ilegal ke Amerika Serikat, meskipun ia tidak pernah secara langsung bertanggung jawab mengamankan perbatasan selatan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya