Berita

Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, saat menjamu PKB Kota Bogor/Istimewa

Politik

Pilkada Kota Bogor 2024

Balas Kunjungan PKS, PKB Berharap Koalisi Bisa Terwujud

MINGGU, 21 JULI 2024 | 23:27 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

DPC PKB Kota Bogor terus menggalang komunikasi politik menjelang Pilkada 2024. Terkini, partai besutan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu mengunjungi kantor DPD PKS Kota Bogor untuk bersilaturahmi sekaligus membahas konstelasi politik Pilkada Kota Bogor. 

Rombongan yang dipimpin Ketua DPC PKB Kota Bogor, Dewi Fatimah, disambut langsung oleh Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, beserta jajaran pengurus.

Atang pun menyampaikan rasa bahagianya atas kunjungan tersebut. Sebab kedatangan PKB ke PKS merupakan kunjungan balasan beberapa pekan lalu.

"PKS merasa sangat berbahagia dan terhormat mendapatkan kunjungan dari DPC PKB Kota Bogor. Kami namakan ini apel malam minggu, karena sebelumnya juga PKS apel malam minggu ke DPC PKB beberapa waktu lalu," ujar Atang, Sabtu malam (20/7). 

Atang menambahkan, kedua partai memiliki harapan yang sama untuk membangun koalisi di pilkada kota Bogor nanti. 

"Pada intinya, PKS dan PKB punya harapan yang sama untuk terus membangun koalisi ke depan, terutama yang saat ini sudah ada di depan mata adalah koalisi di parlemen. Tidak menutup kemungkinan kita berharap bisa berkoalisi di Pilkada Kota Bogor mendatang," jelas Atang dikutip RMOLJabar, Minggu  (21/7).

"Semoga komunikasi yang sudah beberapa kali kita laksanakan ini bisa semakin konkret dan menemukan bentuknya. Nanti kita akan follow up dengan komunikasi masing-masing desk Pilkada," tambahnya.

Ketika ditanya mengenai koalisi PKS dan PKB akan semakin menguat, Atang menyatakan, politik itu sangat dinamis dan peluang itu (koalisi) mungkin bisa terjadi.

"Politik itu cair, politik itu dinamis. Jadi, kami masih saling menjajaki dengan segala peluang kemungkinan yang terjadi," ujarnya.

Ia berharap, PKS bekerjasama dengan PKB di Pilkada nanti dan melanjutkan koalisi di Pilpres lalu.

"Bahwa nanti F1 dan F2-nya siapa, tentu ini akan menjadi PR dari tim masing-masing Pilkada partai untuk diskusi secara lebih lanjut lagi. Peluang kemungkinan berkoalisi dengan PKB selalu ada, tapi kami berharap 99 persen berkoalisi," harapnya.

Senada, Ketua DPC PKB Kota Bogor, Dewi Fatimah, juga menyampaikan kedatangan pihaknya ke DPD PKS ini sebagai balasan silaturahmi PKB ke PKS beberapa waktu lalu.

"Pertemuan ini semoga bisa menambah nilai persaudaraan dan membangun sinergi. Obrolan malam ini tidak jauh dengan pilkada, saat ini kita bisa mengikuti dinamika yang ada," ucap Dewi Fatimah.

Ketika ditanya mengenai pernyataan kyai bahwa jika ingin menang, PKB harus bersama PKS, ia menyatakan bahwa PKB dan PKS merupakan partai Islam. Sehingga ia anggap itu pandangan dari segi keumatan.

"Memang banyak yang bilang begitu. Mungkin itu pandangan dari segi keumatannya karena kita kan partai Islam. Mungkin biar kita tidak terkotak-kotak lagi dan satu tujuan untuk mencapai sesuatu yang berkah," jelasnya. 

Soal koalisi dengan PKS, kata Dewi Fatimah, politik itu dinamis sehingga bisa saja PKB dan PKS berkoalisi di Pilkada nanti.

"Semua dinamis. Kita lihat saja nanti. Mudah-mudahan semua niat baik itu, insya Allah hasilnya baik juga," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya