Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak/RMOL
Komisi VI DPR RI meminta pemerintah mengambil sikap dan tindakan tegas soal rencana Tiktok yang akan mengakuisisi Traveloka, online travel agent (OTA) lokal asal Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak, mengingatkan pemerintah atas kasus akuisisi e-Commerce lokal yang kini sudah dikendalikan penuh oleh Tiktok.
Dikhawatirkan, raksasa asal China itu bisa menguasai berbagai lini bisnis di Tanah Air, terutama di pasar ekonomi digital.
Menurut Amin, tanpa regulasi yang ketat, sangat mungkin penggabungan keduanya akan memunculkan monopoli pasar di bisnis akomodasi.
"Seperti kita ketahui, ByteDance, pemilik Tiktok merupakan raksasa platform e-commerce global asal China. Sedangkan Traveloka merupakan salah satu dari dua pemain online travel agent besar di Indonesia selain Tiket.com,” kata Amin dalam keterangan resminya, Jumat (19/7).
Amin yang duduk di komisi yang membidangi investasi dan perdagangan itu menyebut langkah baru Tiktok telah menjadi tantangan besar bagi pelaku usaha.
Langkah Tiktok tersebut harusnya menjadi alarm bagi pemerintah sebagai regulator untuk memastikan persaingan pasar yang adil, mengingat akuisisi menggabungkan dua platform besar yakni media sosial Tiktok dan Traveloka berstatus online travel agent.
Sementara Tiktok, sebagai raksasa teknologi, punya kapital dan berbagai sumber daya berlebih, demi merebut pasar lokal.
“Pertama, terjaganya persaingan tetap sehat sehingga tidak mematikan pemain travel lokal lainnya. (Kedua), Pemerintah dan otoritas regulasi harus memantau pasar dengan cermat," kata Amin.