Berita

Ilustrasi/Reuters

Dunia

Pernah Melarang, Trump Kini Berbalik Dukung Keberadaan TikTok di AS

KAMIS, 18 JULI 2024 | 09:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah potensi pelarangan TikTok di Amerika Serikat, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump justru mengatakan bahwa dirinya mendukung keberadaan aplikasi asal China tersebut.

Dikutip dari Reuters Kamis (18/7), Trump berpendapat TikTok harus tetap diizinkan meskipun seandainya ByteDance gagal menjual aset aplikasi video pendek itu di AS.

"Saya mendukung TikTok karena Anda butuh persaingan. Jika Anda tidak punya TikTok, Anda (hanya) punya Facebook dan Instagram," kata Trump kepada BusinessWeek dalam sebuah wawancara. 

Trump sendiri sempat menyebut TikTok, yang digunakan oleh 170 juta warga Amerika sebagai ancaman. Meskipun belakangan ia sendiri malah membuat akun di aplikasi tersebut dan mengatakan kepada seorang pewawancara pada bulan Juni bahwa dia tidak akan pernah mendukung pelarangan TikTok.

Ketika menjabat sebagai presiden, Trump mencoba melarang TikTok dan WeChat milik China pada tahun 2020 tetapi tindakan tersebut dibatalkan oleh pengadilan. Pada Juni 2021, Presiden Joe Biden mencabut serangkaian perintah eksekutif era Trump yang berupaya melarang WeChat dan TikTok .

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

KPK Perlu Selidiki Program KKP Ekspor BBL Berkedok Budidaya

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:28

Pejabat PLN Resmi Ditahan KPK

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:23

UPDATE

Jam Mengajar Dipangkas Kepsek, Guru Honorer Lapor Disdik

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:55

Sektor Ekraf Indonesia Diprediksi akan Sumbang 10 Persen PDB Dunia pada 2030

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:54

Apresiasi Pengunduran Diri Gibran, Mardani: Urusan Bangsa Lebih Besar Ketimbang Satu Kota

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:52

Guru Honorer Terdampak Cleansing Bisa Mengajar di Sekolah Swasta

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:38

Usut Korupsi di PT ASDP Indonesia Ferry, KPK Panggil 2 Saksi

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:37

AS Hentikan Operasi Dermaga Darurat Gaza, Klaim Misi Selesai

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:33

Saham ABMM Menggoda, Investor Kawakan Ini Borong Terus

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:29

Tiga Jam Seminggu di Depan Layar Gadget Bisa Kurangi Perilaku Buruk Anak

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:15

Indonesia Dilanda Krisis Pelayanan Kesehatan

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:13

Pendukung Trump Ramai-Ramai Pakai Perban di Telinga, Ada Apa?

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:03

Selengkapnya