Berita

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krishnamurthi/Ist

Politik

Semangat Transformasi, Langkah Perum Bulog Meraih Kembali Kepercayaan Masyarakat

RABU, 17 JULI 2024 | 20:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sejarah panjang dalam rantai pasok pangan selama 57 tahun, Perum Bulog menjadi BUMN yang memiliki rantai distribusi pangan terluas dan terbesar di seluruh Indonesia.

Walaupun tidak dipungkiri, kata Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krishnamurthi, sepanjang perjalanannya, kerap diwarnai dengan berbagai hal yang sempat mencoreng nama besar Perum Bulog.

Disampaikan dia, fungsi Perum Bulog yang berubah dari pembuat regulasi pangan dan operator distribusi pangan pada masa Orde Baru, lalu setelah reformasi hanya menjadi operator distribusi pangan, kadang membuat rancu persepsi masyarakat.


Belum lagi, lanjutnya, di tengah kerancuan masyarakat atas fungsi Perum Bulog, juga terjadi pada isu impor beras. Di mana sebenarnya penentuan kebutuhan impor beras dilakukan melalui koordinasi antara berbagai lembaga pemerintah, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional.

"Izin impor dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan. Perum Bulog hanyalah sekedar operator pelaksana," ujar Bayu dalam keterangannya, Rabu (17/7).

Menurutnya, keraguan masyarakat atas integritas kegiatan impor itu muncul dari reputasi Perum Bulog di masa lalu.

Sehingga, masih kata Bayu, dibutuhkan proses transformasi yang tidak mudah dengan figur pemimpin yang tangguh, visioner dan mengerti ekosistem rantai pasok pangan untuk bisa memperbaiki reputasi Perum Bulog.

Tim manajemen Bulog yang dilantik bulan Desember 2023 lalu, memberikan secercah harapan baru buat Perum Bulog untuk menjadi lebih tepercaya dengan layanan yang lebih profesional dan meningkatkan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia lewat kepemimpinannya di era transformasi.

"Bulog memiliki sejarah dan reputasi masa lalu yang khas. Ke depannya, kami mengidentifikasikan diri menjadi perusahaan rantai pasok pangan," katanya.

"Kami tidak memiliki produksi dan konsumsi, tetapi kami menghubungkan produksi dan konsumsi pangan itu dengan suatu rantai pasok pangan yang handal, karenanya slogan baru kami adalah 'Mengantarkan Kebaikan'," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya