Berita

Donald Trump/Net

Dunia

Sebelum Ditembak, Trump Sempat Jadi Incaran Iran

RABU, 17 JULI 2024 | 12:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Upaya pengamanan oleh dinas rahasia Amerika Serikat terhadap calon presiden dari partai Republik Donald Trump telah ditingkatkan bahkan sebelum kejadian penembakan yang menimpanya akhir pekan lalu. 

Dalam sebuah laporan yang dikutip dari NBC pada Rabu (17/7). Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson mengungkap bahwa pihaknya telah mendeteksi adanya ancaman upaya pembunuhan yang berasal dari Iran terhadap Trump. 

"Seperti yang telah kami katakan berkali-kali, kami telah melacak ancaman Iran terhadap mantan pejabat pemerintahan Trump selama bertahun-tahun, sejak pemerintahan terakhir,” kata Watson. 

Dijelaskan Watson, ancaman itu muncul dari keinginan Iran untuk membalas dendam atas pembunuhan Qassem Soleimani oleh Amerika Serikat. 

"Kami menganggap ini sebagai masalah keamanan nasional dan dalam negeri sebagai prioritas tertinggi,” tambahnya.

Soleimani, yang saat itu merupakan jenderal paling berkuasa di Iran, dibunuh pada Januari 2020 oleh serangan udara AS di di Bagdad, Irak, ketika Trump menjadi presiden.  

Atas laporan tersebut, Dewan Keamanan Nasional langsung menghubungi Dinas Rahasia untuk memastikan keamanan Trump.

"Sebagai tanggapan, Dinas Rahasia meningkatkan sumber daya dan aset untuk melindungi mantan presiden Trump. Semua ini dilakukan sebelum hari Sabtu," ungkap salah satu pejabat Dinas Rahasia yang mengetahui hal tersebut.

Iran sebelumnya diketahui menargetkan mantan pejabat tinggi pemerintahan Trump lainnya yang terlibat dalam operasi yang menyebabkan kematian Soleimani, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton. 

Dinas Rahasia, yang bertanggung jawab untuk melindungi mantan presiden dan calon presiden utama, telah menghadapi kritik tajam karena gagal menghentikan penjahat yang menembaki Trump dan peserta rapat umum hari Sabtu (13/7). 

Satu orang tewas, dan dua lainnya terluka parah dalam penembakan tersebut, yang terjadi dua hari sebelum Trump secara resmi dicalonkan sebagai calon presiden dari Partai Republik pada konvensi Partai Republik di Milwaukee.

Badan tersebut mengatakan bahwa mengamankan lokasi pelaku penembakan adalah tanggung jawab polisi setempat di Kotapraja Butler. Pasalnya, gedung yang digunakan pelaku diluar lokasi unjuk kampanye, yang merupakan tanggung jawab Dinas Rahasia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya