Ketua-Ketua Umum Partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM)/RMOL
Koalisi Indonesia Maju (KIM) diprediksi akan berlanjut di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024, tetapi hanya akan terjadi pada satu wilayah pemilihan gubernur (pilgub).
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti mengamati, KIM yang diisi Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Gelora, dan Garuda, menyasar provinsi-provinsi besar untuk dikuasai.
"Daerah-daerah strategis yang dimaksud adalah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," ujar Ray kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/7).
Dari dinamika yang terjadi sekarang ini, Ray menilai partai-partai KIM di lima wilayah pilgub itu tidak mengusung calon yang sama seluruhnya.
Ray merinci, di Jawa Timur partai-partai KIM solid, yaitu mengusung pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
"Sejauh ini, hanya di Jatim KIM terlihat solid. Tapi, tetap tidak mudah sekalipun Khofifah-Dardak telah mengantongi dukungan 6 parpol, bakal lawan tandingnya akan datang dari 2 partai dengah basis pemilih paling solid di Jatim, yakni PKB dan PDIP," ucapnya.
Sementara di Jawa Barat dan Banten, Ray mendapti Golkar dengan Gerindra hampir dapat dipastikan akan saling berhadapan.
"Sementara di Jawa Tengah, masih terlihat samar-samar. Menunggu kepastian Kaesang. Jika Kaesang maju, kemungkinan KIM akan solid ke Kaesang. Jika tidak, kemungkinan KIM terbelah juga akan terjadi," sambungnya memaparkan.
Adapun di Jakarta, partai-partai KIM masih belum menyatakan sikap mendukung nama-nama bakal calon yang potensi maju di pemilihan gubernur (pilgub).
"Peluang KIM untuk memajukan sendiri kader dari mereka sangat sulit," demikian Ray menambahkan.