Berita

Seorang pria dan seorang anak terlihat berlumuran darah seiring banyaknya korban jiwa dalam serangan udara yang dilakukan tentara Israel di kawasan Al-Mawasi, terletak di sebelah barat Khan Yunis, Gaza, pada Sabtu, 13 Juli 2024/Net

Dunia

UNRWA: Bau Darah Memenuhi RS Gaza Setelah Pembantaian Israel

SENIN, 15 JULI 2024 | 17:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemandangan mengerikan di salah satu rumah sakit Gaza, digambarkan dengan rinci oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Wakil Koordinator Kemanusiaan dan Direktur Urusan UNRWA di Gaza, Scott Anderson mengunjungi Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, tak lama setelah serangan mematikan Israel di kamp pengungsi Al-Mawasi. 

Dia mengatakan, kondisinya sangat kacau, bau anyir darah menyeruak ke seisi rumah sakit. Sementara pasien dirawat dengan kondisi yang tidak layak, tidak ada tempat tidur bahkan sistem ventilasi dimatikan karena tidak ada listrik. 

"Saya menyaksikan pemandangan paling mengerikan yang pernah saya lihat selama sembilan bulan saya berada di Gaza. Udara dipenuhi bau darah," ungkapnya, seperti dimuat Anadolu Ajansi pada Senin (15/7). 

“Saya melihat balita yang diamputasi ganda, anak-anak lumpuh dan tidak dapat menerima pengobatan, dan lainnya terpisah dari orang tuanya,” paparnya lagi. 

Anderson juga menyaksikkan betapa menderita dan putus asanya orang-orang yang ada di sana karena wilayah yang dinyatakan aman oleh Israel ternyata juga ikut diserang. 

“Saya juga melihat ibu dan ayah yang tidak yakin apakah anak mereka masih hidup. Para orang tua mengatakan kepada saya dengan putus asa bahwa mereka telah pindah ke ‘zona kemanusiaan’ dengan harapan anak-anak mereka akan aman di sana," jelasnya. 

Dia mendesak penghapusan pembatasan masuknya bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Jalur Gaza yang terkepung.

"Kami sangat membutuhkan gencatan senjata, pembebasan semua sandera yang tersisa, kelonggaran bagi masyarakat Gaza, dan peluang yang berarti untuk memulai penyembuhan," tegasnya. 

Pasukan Israel mengklaim akan terus melanjutkan serangannya di Jalur Gaza untuk memusnahkan Hamas. 

Mereka kerap menargetkan fasilitas sipil seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah dan kamp pengungsi karena menganggap bahwa lokasi tersebut digunakan Hamas untuk bersembunyi. 

Setidaknya 90 orang tewas dan hampir 300 lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan kamp pengungsi Al-Mawasi di Khan Younis, Gaza Selatan pada Sabtu (15/7). 

Sejak perang meletus 7 Oktober lalu, lebih dari 38.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.300 lainnya terluka.

Populer

Mahfud MD: Jangan Lempar Batu ke Unair, Tapi Sembunyi Tangan

Minggu, 07 Juli 2024 | 10:21

Krakatau Steel Terancam Kolaps, Erick Thohir Dituntut Tanggung Jawab

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:56

Otoriter Dilarang Pimpin Perguruan Tinggi

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:05

KPK Perlu Selidiki Program KKP Ekspor BBL Berkedok Budidaya

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:28

Pejabat PLN Resmi Ditahan KPK

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:23

Bey Machmudin: HR Nuriana Sosok yang Disiplin dan Merakyat

Kamis, 11 Juli 2024 | 14:51

Temui Bey Machmudin, Badko HMI Jabar Komitmen Kawal Pembangunan SDM

Minggu, 14 Juli 2024 | 02:25

UPDATE

Cetak Rekor! Emas Antam Tembus di Atas Rp1,4 Juta per Gram

Selasa, 16 Juli 2024 | 12:00

Baru Menjabat, Presidensi Hongaria Langsung Dimusuhi Komisi Eropa

Selasa, 16 Juli 2024 | 11:57

CUAN Laporkan Penggunaan Dana IPO Rp245 Miliar

Selasa, 16 Juli 2024 | 11:56

Massa Buruh Besok Geruduk Mahkamah Konstitusi

Selasa, 16 Juli 2024 | 11:49

Penadah Duit Israel

Selasa, 16 Juli 2024 | 11:43

Bersih-bersih Komisioner KPU, Komisi II Janji Tak Tebang Pilih

Selasa, 16 Juli 2024 | 11:41

Usut TPPU, KPK Panggil Putri dan Cucu Syahrul Yasin Limpo

Selasa, 16 Juli 2024 | 11:35

Trump Hadiri Konvensi Partai Republik dengan Telinga Diperban

Selasa, 16 Juli 2024 | 11:35

Wanita Pegawai Bank Syariah Tersangka Penipuan Investasi Emas

Selasa, 16 Juli 2024 | 11:31

5 Jaksa Senior Ikut Seleksi Calon Pimpinan KPK

Selasa, 16 Juli 2024 | 11:29

Selengkapnya