Berita

Donald Trump yang tertembak di telinga kirinya pada Sabtu, 13 Juli 2024/Net

Dunia

Trump Ngaku Hampir Mati dan Masih Tidak Percaya Dirinya Bisa Selamat

SENIN, 15 JULI 2024 | 16:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Donald Trump melakukan sesi wawancara pertamanya dengan New York Post pada Senin (15/7), sehari setelah upaya pembunuhan yang menimpanya.

Wawancara itu dilakukan di pesawat pribadinya dalam perjalanan ke Milwaukee, tempat Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) dibuka.

Trump mengatakan, peluru merobek sebagian telinganya dan bisa berakibat fatal jika dia tidak menoleh.

“Saya tidak seharusnya berada di sini; Saya seharusnya sudah mati,” ungkap mantan presiden Amerika Serikat itu.

Dia mengaku masih tidak percaya bisa selamat dari tembakan mematikan tersebut. Sama halnya dengan dokter yang menyebut keselamatan Trump sebagai sebuah keajaiban.

"Saya seharusnya sudah mati. Ini sangat tidak nyata. Dokter di rumah sakit mengatakan belum pernah melihat hal seperti ini dan menyebutnya sebagai keajaiban," ujarnya.

“Untungnya, demi Tuhan, banyak orang mengatakan itu demi Tuhan, saya masih di sini,” kata dia lagi.

Foto-foto ikonik Trump saat peristiwa penembakkan menjadi viral, dia yakin bahwa itu akan meningkatkan peluangnya merebut kursi presiden tahun ini.

"Banyak orang mengatakan itu adalah foto paling ikonik yang pernah mereka lihat. Mereka benar, dan saya tidak mati. Biasanya, Anda harus mati untuk mendapatkan foto ikonik," kata Trump.

Saat kejadian Trump mengaku ingin melanjutkan pidatonya, bahkan setelah telinganya berdarah. Tetapi petugas keamanan Dinas Rahasia bersikeras agar dia dibawa ke rumah sakit.

“Saya hanya ingin terus berbicara, tetapi saya tertembak,” ucapnya.

Trump juga mengatakan bahwa dia menghargai saingannya, Presiden Joe Biden, yang meneleponnya setelah upaya pembunuhan untuk menanyakan kondisinya.

Dia yakin dia akan terbunuh jika dia tidak menoleh sedikit ke kanan di atas panggung pada rapat umum di Pennsylvania untuk membaca dari layar yang menampilkan data tentang imigrasi ilegal.

Untuk itu Trump berterima kasih kepada agen Dinas Rahasia yang bergegas ke panggung untuk melindunginya dari peluru dengan tubuh mereka dan dengan cepat membunuh pelakunya.

"Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa. Ini sangat tidak nyata bagi kita semua," ujarnya.

Upaya pembunuhan itu terjadi Sabtu malam (13/7) saat rapat umum pemilu di Butler, Pennsylvania. Trump terlihat berlindung di belakang podium ketika suara tembakan terdengar di latar belakang.

Keributan pun terjadi, dan agen Dinas Rahasia bergegas melindunginya. Trump kemudian berdiri, telinganya mengeluarkan darah, dan mengacungkan tinjunya ke arah penonton sebagai tanda kemenangan. Timnya kemudian mengonfirmasi bahwa dia telah tertembak di telinga.

Salah satu anggota kerumunan tewas dan dua lainnya terluka parah sebelum penembak dibunuh oleh Dinas Rahasia.

Biro Investigasi Federal (FBI) mengidentifikasi penembaknya sebagai Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania. Motifnya belum dapat ditentukan.

Crooks terdaftar sebagai anggota Partai Republik. Tetapi ada laporan bahwa dia menyumbangkan 15 dolar AS ke organisasi yang berafiliasi dengan Demokrat pada tahun 2021.

Teman sekelasnya menyebut Crooks sebagai sosok yang penyendiri dan tidak punya banyak teman. Bahkan dia kerap dibully karena penampilannya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya