Berita

Ilustrasi/RMOLJabar

Nusantara

KAI Tebar Ribuan Tiket Promo Eksekutif dan Ekonomi lewat Juleha

MINGGU, 14 JULI 2024 | 11:26 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menghadirkan promo bernama Juleha (Juli Lebih Hemat). Masyarakat bisa membeli tiket kereta api dengan diskon hingga 20 persen dari tarif normal.

Dalam promo itu KAI Daop 2 Bandung menyediakan hampir 2.520 tiket dengan tarif promo untuk kelas eksekutif dan ekonomi.

Promo berlangsung pada 13 sampai 16 Juli 2024 untuk keberangkatan 15 hingga 31 Juli 2024. Pembelian tiket promo Juleha bisa dilakukan lewat aplikasi Access by KAI.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan, promo ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan pada momen pasca libur sekolah dengan tarif terjangkau. Pihaknya berharap masyarakat memanfaatkan promo sebaik-baiknya, karena jumlahnya terbatas.

"Dengan adanya Juleha ini, tiket-tiket KA tertentu mendapatkan potongan harga 20 persen, seperti KA Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir, bisa dibeli dengan hanya Rp160 ribu dari tarif normal sebesar Rp200 ribu atau KA Lodaya relasi Bandung-Solobalapan dapat dibeli dengan hanya Rp256 ribu dari tarif normal sebesar Rp320 ribu," kata Ayep, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (14/7).

Meski begitu, tarif diskon tidak dapat digabungkan dengan tarif reduksi (kecuali reduksi infant), tarif khusus, atau diskon lainnya. Tiket dengan tarif diskon bisa dibatalkan atau diubah jadwal sesuai aturan yang berlaku.

“Melalui promo itu diharapkan mampu meningkatkan animo masyarakat melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, dan selamat,” tutup Ayep.

Berikut daftar KA dengan tarif Promo Juleha Daop 2 Bandung:
1. Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir PP (eksekutif dan ekonomi)
2. Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan PP (eksekutif dan ekonomi)
3. Pangandaran relasi Banjar-Gambir PP (eksekutif dan ekonomi)
4. Papandayan relasi Garut-Gambir PP (eksekutif dan ekonomi)

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

KPK Perlu Selidiki Program KKP Ekspor BBL Berkedok Budidaya

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:28

Pejabat PLN Resmi Ditahan KPK

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:23

UPDATE

Jam Mengajar Dipangkas Kepsek, Guru Honorer Lapor Disdik

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:55

Sektor Ekraf Indonesia Diprediksi akan Sumbang 10 Persen PDB Dunia pada 2030

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:54

Apresiasi Pengunduran Diri Gibran, Mardani: Urusan Bangsa Lebih Besar Ketimbang Satu Kota

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:52

Guru Honorer Terdampak Cleansing Bisa Mengajar di Sekolah Swasta

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:38

Usut Korupsi di PT ASDP Indonesia Ferry, KPK Panggil 2 Saksi

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:37

AS Hentikan Operasi Dermaga Darurat Gaza, Klaim Misi Selesai

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:33

Saham ABMM Menggoda, Investor Kawakan Ini Borong Terus

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:29

Tiga Jam Seminggu di Depan Layar Gadget Bisa Kurangi Perilaku Buruk Anak

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:15

Indonesia Dilanda Krisis Pelayanan Kesehatan

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:13

Pendukung Trump Ramai-Ramai Pakai Perban di Telinga, Ada Apa?

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:03

Selengkapnya