Berita

Presiden terpilih Prabowo Subianto/Net

Bisnis

Sektor Logistik Jadi Syarat Strategi Pertumbuhan Ekonomi Prabowo

SELASA, 09 JULI 2024 | 12:12 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Forum Ekonomi Qatar (15/5) mengatakan Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam kurun 2-3 tahun.

Prabowo mengatakan fokus pertama dalam pemerintahannya adalah soal ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat, ketahanan dan swasembada energi, memecahkan masalah kelaparan anak-anak, dan pengolahan sumber daya alam, termasuk melakukan hilirisasi dan industrialisasi.

Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tahun 2023 tumbuh sebesar 5,05 persen. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,69 persen pada 2021 dan 5,31 persen pada 2022.


Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun itu, diperlukan perencanaan dan upaya yang keras untuk mencapai pertumbuhan 8 persen. Sektor logistik berpotensi penting untuk pencapaian target pertumbuhan itu, termasuk untuk mendukung berbagai fokus yang disebutkan Prabowo itu.

Hal ini disampaikan Founder & CEO Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi bersamaan dengan peluncuran logo baru SCI ber-tagline “SCI for the Excellent Indonesia” pada hari Minggu (7/7) lalu bertepatan dengan Tahun Baru Islam (1/1/1446H).

“Untuk mendukung target pertumbuhan itu, perlu perencanaan pembangunan terintegrasi antar berbagai sektor termasuk dengan sektor logistik. Paradigma pembangunan dan pengembangan sektor logistik perlu diubah dari “ship follows the trade” menjadi “ship promotes the trade”, terutama untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah-wilayah yang kontribusi terhadap PDB masih rendah,” ujar Setijadi dalam keterangannya kepada RMOL, Selasa (9/7).

Lanjut dia, pada Triwulan 1-2024, misalnya, wilayah Jawa berkontribusi tertinggi sebesar 57,70 persen, diikuti Sumatra (21,85 persen), Kalimantan (8,19 persen), dan Sulawesi (6,89 persen), Bali & Nusra (2,75 persen) serta Maluku & Papua (2,62 persen). Walaupun, tingkat pertumbuhan tertinggi pada Triwulan itu adalah Maluku & Papua (12,15 persen) serta Sulawesi (6,35 persen).

“SCI menyampaikan rekomendasi komprehensif strategi pengembangan sektor logistik Indonesia untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan lima pilar yang saling terkait,” jelas Setijadi.

Pertama, sambung dia, rantai pasok komoditas, mencakup fokus komoditas, hilirisasi, pemetaan rantai pasok, dan pengembangan rantai pasok terintegrasi.

“Kedua, pembangunan wilayah, terdiri atas upaya pengembangan komoditas potensial wilayah dan peningkatan nilai tambahnya, serta upaya integrasi pengembangan dan pengubahan paradigma logistik,” beber dia.

“Ketiga, konektivitas, meliputi pengembangan infrastruktur, penataan hub & spoke, pengembangan transportasi multimoda secara end-to-end, dan pemanfaatan teknologi informasi,” ungkapnya.

Masih Setijadi, keempat, kompetensi dan Kapabilitas, mencakup pengembangan kompetensi SDM, serta peningkatan proses dan teknologi, serta pengembangan jaringan global.

“Kelima, regulasi & kelembagaan, terdiri atas pembentukan UU logistik sebagai target jangka menengah, revisi Perpres 26/2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional, pembentukan badan logistik nasional, dan harmonisasi regulasi,”pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya