Berita

Huawei/Net

Tekno

Huawei Yakin Pembatasan Chip oleh AS Bukan Hambatan bagi China

SABTU, 06 JULI 2024 | 11:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kekurangan chip kecerdasan buatan tidak akan menghambat tujuan China untuk menjadi pemimpin dalam AI.

Begitu menurut Zhang Ping'an, CEO Huawei Cloud, di tengah semakin ketatnya pembatasan AS terhadap pengiriman chip AI canggih ke Tiongkok, termasuk larangan penjualan di sana oleh perusahaan-perusahaan seperti raksasa AS Nvidia.

Alih-alih menjadi menghambat, Zhang mengatakan pembatasan justru harus menjadi motivasi untuk melahirkan inovasi baru.

“Tidak ada yang akan menyangkal bahwa kita menghadapi keterbatasan daya komputasi di Tiongkok. Namun kita tidak bisa hanya mengandalkan chip AI dengan node proses manufaktur yang canggih sebagai fondasi utama infrastruktur AI,” kata Zhang dalam sebuah forum di Konferensi AI Dunia  di Shanghai, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/7).

"Jika kita yakin bahwa tidak memiliki chip AI yang paling canggih berarti kita tidak akan mampu memimpin dalam bidang AI, maka kita harus meninggalkan sudut pandang ini,” ujarnya.

Amerika telah memasukkan Huawei ke Daftar Entitas yang membuat perusahaan tersebut dilarang membeli chip canggih dari perusahaan AS. Di tengah larangan tersebut perusahaan telah mengembangkan produk chip AI miliknya sendiri yang disebut Ascend, yang kini digunakan oleh banyak perusahaan di Tiongkok untuk melatih model AI.

Namun, chip Ascend AI, bersama dengan banyak chip lainnya dari perusahaan China, dianggap jauh lebih rendah dalam hal daya komputasi dibandingkan dengan yang ditawarkan Nvidia.

Zhang menyerukan pendekatan inovatif yang lebih fokus pada cloud, yang menurutnya dapat membantu mengimbangi kekurangan chip AI canggih melalui inovasi dalam arsitektur komputasi.

Ia juga mengatakan bahwa pendekatan konvergensi diperlukan untuk menggabungkan cloud, edge, dan jaringan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.  

Zhang memuji Huawei Cloud sebagai salah satu pemimpin dalam menyediakan solusi inovatif tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya