Berita

Ilustrasi menanam sayuran di pekarangan/Net

Nusantara

Atasi Kelangkaan Cabai dengan "Bertasyakur"

JUMAT, 05 JULI 2024 | 06:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Harga cabai yang kian melambung tinggi di pasaran membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis membuat sebuah program inovatif. Mereka meluncurkan gerakan "Bertasyakur" alias Hayu Bertanam Sayur Anu Waktuna Kaukur (Ayo menanam sayur yang waktunya terukur).

Gerakan ini mengajak masyarakat dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menanam sayuran di pekarangan rumah dan kantor.

Kepala Bidang Ekonomi Pemkab Ciamis, Amin Amri menjelaskan, program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pasokan cabai di masyarakat.


"Setiap rumah tangga harus menanam cabai di pekarangan atau teras rumah. Seluruh OPD, kelurahan, kecamatan, dan desa pun harus melakukannya," ujar Amin, dikutip RMOLJabar, Kamis (4/7).

Amin yakin gerakan ini dapat mengatasi mahal dan langkanya cabai di pasar. Jika setiap rumah tangga berpartisipasi, kebutuhan cabai diyakini dapat terpenuhi. Sehingga permasalahan harga cabai pun bisa diatasi.

Tak hanya cabai, masyarakat dan OPD juga diimbau untuk menanam sayuran lain seperti bawang merah dan tomat. Amin menegaskan pentingnya partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam gerakan ini.

"Untuk memastikan keberhasilan program, Pemkab Ciamis mengeluarkan surat edaran yang mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam Gerakan Bertasyakur. Mereka juga diminta untuk melaporkan hasil penanaman melalui tautan https://bit.ly/GerakanMenanam," jelas Amin.

Amin berharap camat, lurah, dan kepala desa segera menyampaikan informasi tentang Gerakan Bertasyakur kepada masyarakat di daerah mereka masing-masing.

Dengan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah, Pemkab Ciamis optimistis gerakan ini akan berhasil mengatasi permasalahan harga sayuran yang tinggi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya