Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Usai Pangkas Subsidi BBM, Malaysia dan Thailand Hadapi Ancaman Inflasi

KAMIS, 04 JULI 2024 | 19:48 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Thailand dan Malaysia terancam mengalami kenaikan inflasi setelah kedua negara tetangga RI itu memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Seperti dikutip dari Bloomberg pada Kamis (4/7), ekonom HSBC Yun Liu memprediksi inflasi Malaysia akan mencapai 2,7 persen di tahun ini, dan 3 persen pada 2025 mendatang.

Perkiraan ini terjadi usai Perdana Menteri Anwar Ibrahim memangkas subsidi solar bulan lalu dan berencana memangkas subsidi bensin RON95 di masa depan.

“Risiko pada 2025 ada kenaikan inflasi di Malaysia, jika pemangkasan subsidi RON95 terjadi bersamaan dengan kenaikan gaji pegawai negeri sebesar 13 persen mulai Desember ini,” kata ekonom Liu.

Di sisi lain, Thailand juga tengah menghadapi menaikkan harga solar ke 33 baht per liter dari sebelumnya hanya 30 baht per liter. Kenaikan lanjutan tersebut diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.

“Dengan Dana Bahan Bakar Minyak menghadapi tekanan dan pendapatan pemerintah yang berada di bawah target tahun ini, sulit untuk mengesampingkan penyesuaian kenaikan lebih lanjut terhadap harga solar setelah masa berlaku kebijakan batas atas 33 baht per liter berakhir pada tanggal 31 Juli,” kata ekonom di ANZ, Krystal Tan.

Dengan tingginya harga solar di Thailand di tengah upaya pemulihan sektor pariwisata, menurut ekonom DBS Bank Han Teng Chua,  inflasi dapat melonjak menjadi 0,9 persen untuk setahun penuh pada 2024 dari -0,1 persen pada periode Januari-Mei.

Dikatakan Chua, hal ini juga dapat menghalangi Bank of Thailand untuk melonggarkan kebijakan moneternya dan memaksa untuk mempertahankan suku bunga acuannya sebesar 2,5 persen di sisa tahun.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Anis Matta hingga Fahri Hamzah Hadir di Pelantikan Pengurus Partai Gelora 2024-2029

Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:31

Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Transaksi Rp279,8 miliar

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:48

Adian Napitupulu hingga Ahmad Basarah Merapat ke Rumah Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:35

Muslim LifeFair Bantu UMKM Kota Bekasi Naik Kelas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:28

AS Ancam Cabut Akses Ukraina ke Starlink jika Menolak Serahkan Mineral Berharga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:12

Kapolri Terbuka dengan Kritik, Termasuk dari Band Sukatani

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:58

Himbara Catat Kinerja Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:56

Mendagri: Kepala Daerah Bertanggung Jawab ke Rakyat, Bukan Partai

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:21

Jual Ribuan Konten Porno Anak Via Telegram, Pria Ini Diringkus Polisi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:11

Trump Guncang Pentagon, Pecat Jenderal Brown dan 5 Perwira Tinggi Sekaligus

Sabtu, 22 Februari 2025 | 12:36

Selengkapnya