Bupati Yalimo, Nahor Nekwek/Net
Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mengeluarkan hasil survei elektabilitas tokoh-tokoh yang berpotensi maju di Pilkada Yalimo 2024.
Dalam survei yang digelar pada 12-20 Juni 2024, LKPI melibatkan 920 responden warga kabupaten Yalimo yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. Penarikan sampel dilakukan di lima kecamatan, yaitu Abenaho, Elelim, Benawa, Apalapsili, dan Welarek.
Direktur LKPI Togu Lubis mengungkap, dari sejumlah nama yang disurvei, tingkat kepuasan publik kepada petahana Nahor Nekwek paling tinggi.
"76,2 persen masyarakat Yalimo puas dengan kinerja Bupati Yalimo, Nahor Nekwek dan sebanyak 10,2 persen tidak puas. Selebih 13,6 persen tidak menjawab," kata Togu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/7).
Kepuasan masyarakat ini terjadi karena alasan kebijakan pembangunan sudah dilakukan secara merata di lima distrik di Kabupaten Yalimo. Di bawah kepemimpinan Nahor Nekwek juga aspirasi masyarakat dinilai cepat ditindaklanjuti.
Sementara itu, tingkat keterpilihan Nahor Nekwek juga paling tinggi saat responden disuguhkan pertanyaan terbuka, 'jika pilkada digelar hari ini siapa yang akan dipilih?'.
Tingkat keterpilihan Nahor Nekwek unggul dengan 33,9 persen. Disusul Yosua Kepno dengan 19,4 persen, Simon Walilo 8,9 persen, Malhai Mabel 8,3 persen, Fery Boom Kombo 6,1 persen, Marthen Yohame 5,3 persen, Erdi Dabi 5,2 persen, dan Sergius Bomol 2,8 persen.
Sementara dalam pertanyaan tertutup menggunakan kuesioner kepada 920 masyarakat Yalimo, Nahor Nekwek kembali unggul dengan 51,2 persen.
Posisi selanjutnya ada Yosua Kepno 18,4 persen, Simon Walilo 8,9 persen, Malhai Mabel 7,3 persen, Fery Boom Kombo 4,1 persen, Marthen Yohame 3,3 persen, dan Erdi Dabi 2,2 persen.
Direktur Eksekutif Humas Studies Institute, Rasminto menilai tingginya elektabilitas Nahor Nekwek pada survei LKPI karena masyarakat percaya dengan kepemimpinannya sebagai petahana.
“Masyarakat percaya dengan kepemimpinan Nahor Nekwek yang membawa perbaikan ekonominya,” kata Resminto.