Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Inflasi Melandai, Pejabat The Fed Sebut Suku Bunga AS Bakal Turun

RABU, 03 JULI 2024 | 15:19 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Suku bunga acuan AS akan diturunkan jika inflasi negara Paman Sam itu telah melandai ke target 2 persen.

Gubernur Bank Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, yakin kondisi tersebut akan segera tercapai, dan The Fed harus segera menurunkan suku bunganya jika inflasi benar turun ke level yang ditargetkan.

"Saya rasa kita berada di jalur menuju inflasi 2 persen dan jika (The Fed) mempertahankan suku bunga di tempatnya sementara inflasi turun, Anda sedang melakukan pengetatan - jadi Anda harus melakukan itu berdasarkan keputusan, bukan karena keterpaksaan," kata Kepala The Fed Chicago di Bloomberg TV, dikutip Rabu (3/7).

Adapun komentar tersebut dilontarkan Goolsbee usai melihat data minggu lalu yang menunjukkan ukuran inflasi inti pilihan bank sentral AS naik 0,1 persen di Mei, yang merupakan laju paling lambat dalam enam bulan.

"Inflasi tampaknya kembali ke target. Kami mengalami hambatan di bulan Januari, tetapi sekarang kami telah mendapatkan serangkaian data inflasi yang membaik," jelasnya.

Sebagai informasi, The Fed sendiri memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5,25-5,50 persen pada pertengahan Juni kemarin, setelah pertemuan selama dua hari.

Suku bunga acuan yang tinggi itu diketahui ditetapkan sejak Juli 2023, dan belum dipangkas sampai saat ini, karena para pejabat The Fed masih berupaya mengendalikan inflasi.

Gubernur The Fed Jerome Powell sebelumnya mengatakan bahwa The Fed telah membuat "cukup kemajuan" pada inflasi. Namun, para pejabat masih ingin melihat lebih banyak bukti tren penurunan sebelum menurunkan biaya pinjaman.

"Karena ekonomi AS kuat dan pasar tenaga kerja kuat, kami memiliki kemampuan untuk meluangkan waktu dan menyelesaikan masalah ini dengan benar," katanya di Forum Bank Sentral Bank Sentral Eropa di Sintra, pada Selasa (2/7).

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya