Dermaga sementara AS di lepas pantai Gaza/Net

Dunia

Dermaga Darurat di Pantai Gaza Dibongkar AS

SABTU, 29 JUNI 2024 | 10:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

rmol.id Dermaga sementara yang dibangun tentara Amerika Serikat telah dibongkar karena cuaca buruk.

Proyek dermaga darurat Gaza Presiden AS Joe Biden senilai 230 juta dolar AS telah menghadapi serangkaian kemunduran sejak bantuan pertama kali disalurkan ke darat pada 17 Mei dan banyak dikritik oleh kelompok-kelompok bantuan dan kemanusiaan.

Dermaga tersebut telah digunakan untuk mengangkut lebih dari 8,6 juta kilogram makanan ke Gaza, namun terhambat tidak hanya oleh penghentian bantuan tetapi juga oleh cuaca yang tidak dapat diprediksi.

Gelombang laut yang ganas merusak dermaga hanya beberapa hari setelah operasi awal, sehingga memaksa militer untuk memindahkannya sementara untuk diperbaiki dan kemudian memasangnya kembali.

Gelombang laut yang deras pada Jumat (28/6) memaksa militer untuk memindahkannya lagi dan membawanya ke pelabuhan Israel di Ashdod

Beberapa pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan militer dapat memasang kembali dermaga tersebut setelah cuaca buruk berlalu dalam beberapa hari mendatang, tetapi keputusan belum dibuat.
 
Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan bahwa militer akan memantau kondisi cuaca untuk menentukan kapan dermaga itu harus kembali dibangun.

“Ketika komandan memutuskan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk memasang kembali dermaga itu, kami akan terus mengabari Anda,” ujarnya, seperti dimuat Reuters pada Jumat (28/6).

Dikatakan Sigh, dermaga itu hampir penuh dengan timbunan bantuan yang menunggu distribusi oleh PBB.

“Jika tidak ada cukup ruang di lapangan maka tidak masuk akal untuk menempatkan orang-orang kita di luar sana, ketika tidak ada yang bisa dipindahkan,” ungkap Sigh.

Warga Palestina menghadapi kelaparan yang meluas di tengah perang di Gaza yang dipicu oleh serangan teror Hamas pada tanggal 7 Oktober.

Penyeberangan perbatasan jauh lebih produktif dibandingkan jalur laut, namun Penyeberangan Rafah di perbatasan antara Gaza dan Mesir telah ditutup sejak Israel melancarkan serangan di sana.

Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan para pekerja bantuan berusaha mengirimkan kiriman melalui penyeberangan yang tersisa yakni Kerem Shalom, sayangnya mereka harus menghadapi kemungkinan serangan udara dan akses jalan yang rusak.

Meskipun pihak militer telah membantu mengirimkan makanan yang sangat dibutuhkan melalui dermaga, sebagian besar makanan masih berada di tempat penyimpanan yang berdekatan dan area tersebut hampir penuh.

Badan-badan bantuan mengalami kesulitan memindahkan makanan ke daerah-daerah yang lebih jauh ke Gaza karena mereka terancam diserang.rmol.id

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya