Berita

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV dan V DPD PDI Perjuangan Jawa Barat/RMOLJabar

Politik

Ono Surono Resmi Jadi Jagoan Banteng di Pilgub Jabar 2024

JUMAT, 28 JUNI 2024 | 03:56 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Ketua DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) Ono Surono resmi diusung sebagai bakal calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV dan V DPD PDIP Jabar yang digelar di Hotel Aston Cirebon, Kamis (27/6).

Sekretaris DPD PDIP Jabar Ketut Sustiawan mengungkapkan pihaknya, telah menerima aspirasi dari tingkat bawah dan sepakat menetapkan Ono Surono untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jabar.

"Maka dengan memperhatikan suara arus bawah kader partai, kesungguhan beliau dalam bersosialisasi serta respons dukungan masyarakat, kami mengusulkan Bapak Ono Surono, ST, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat untuk menjadi Calon Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat periode 2024/2029," ucap Ketut dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Dia menambahkan dalam Rakerda ini juga disosialisasikan hasil Rakernas V kepada para kader PDIP di Jabar, salah satunya adalah memperkuat konsolidasi jelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.

Lanjut dia, dalam pemilihan Kepala Daerah 2024 dilaksanakan secara serentak, diperlukan sinergitas dalam memenangkan Pemilukada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan semangat gotong royong.

“Salah satu yang ditekankan di Rakernas adalah PDI Perjuangan harus menang total di Pilkada 2024. Pada pilkada sebelumnya kita berhasil di 50 persen. Mudah-mudahan dengan semangat yang masih membara kita bisa memenangkan mayoritas pilkada di Indonesia termasuk di Jawa Barat,” tegasnya.

Bendahara DPD PDIP Jabar, Ineu Purwadewi Sundari mengungkap, dalam Rakerda ini pihaknya juga menyoroti sejumlah persoalan yang dihadapi rakyat Indonesia akhir-akhir ini.

Salah satunya adalah dengan meminta pemerintah daerah meninjau ulang sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang banyak merugikan calon siswa salah satunya adalah dengan menghapus sistem zonasi.

"Tentu ini merugikan terutama bagi siswa yang jauh dari lokasi sekolah. Kami meminta agar pemerintah membuat sistem PPDB yang efektif dan efisien secara keseluruhan prosesnya termasuk kesiapan sarana dan prasarana juga pemerataan pembangunan unit sekolah baru," beber Ineu.

Selain itu, partai berlambang banteng moncong putih ini mendorong pembentukan kelompok usaha pertanian, peternakan, UMKM dan lembaga seperti koperasi atau yayasan yang dikelola oleh kader partai untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah.

Pihaknya, juga menginstruksikan seluruh kader untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pemberantasan Bank Emok, Pinjol (Pinjaman Online dan Judol (Judi Online), dengan memberikan edukasi dan mencarikan solusi misalnya membangun kerjasama dengan Pegadaian dan atau Bank-Bank Pemerintah dengan syarat yang dipermudah.

"PDI Perjuangan mendorong menghidupkan koperasi yang ada di masyarakat, terutama koperasi yang memenuhi kebutuhan pokok rakyat sehingga tidak mudah terbebani oleh biaya inflasi atas komoditas tersebut," ujarnya.

Tak hanya itu, kata Ineu, negara ini pun dihadapkan dengan permasalahan pangan. Dia memandang harus ada gerakan maupun tindakan dari partai untuk bisa menghadapi krisis pangan dan menangani harga sembako yang makin merangkak.

“Semua yang kami bahas di Rakerda ini tentunya berujung kepada kesejahteraan rakyat Jawa Barat,” pungkas Wakil Ketua DPRD Jabar ini.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya