Berita

Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto/Ist

Politik

PILKADA JAKARTA 2024

Tak Calonkan Putra Betawi, Citra Parpol akan Tergerus

KAMIS, 27 JUNI 2024 | 11:07 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Citra partai politik (parpol) berpotensi tergerus apabila tidak mencalonkan putra Betawi dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024.

"Parpol yang tidak memberikan dukungan kepada putra daerah Betawi mungkin akan kehilangan kepercayaan dan dukungan dari komunitas Betawi," kata Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto melalui siaran persnya, Kamis (27/6).

Menurut Sugiyanto, kondisi ini bisa berdampak negatif pada citra dan reputasi parpol di mata publik. Parpol yang dianggap tidak peduli atau tidak mendukung keragaman lokal mungkin akan kesulitan meraih dukungan dalam jangka panjang.


Sebab Pilkada DKI Jakarta 2024 adalah kesempatan penting untuk memastikan bahwa semua kelompok masyarakat, termasuk masyarakat Betawi, memiliki kesempatan yang adil untuk berpartisipasi dan diwakili dalam pemerintahan.

"Dukungan parpol terhadap putra daerah sebagai Cagub atau Cawagub bukan hanya soal politik, tetapi juga terkait penghargaan terhadap keragaman budaya dan aspirasi masyarakat lokal," kata Sugiyanto.

Sugiyanto berpandangan, tokoh Betawi memiliki pemahaman mendalam tentang budaya, tradisi, dan kebutuhan komunitas lokal.

"Tanpa dukungan dari parpol, suara dan aspirasi masyarakat Betawi mungkin tidak terwakili dengan baik, yang dapat menyebabkan kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Sugiyanto.

Sugiyanto menambahkan, dengan tidak mendukung calon dari masyarakat Betawi, parpol berpotensi mengabaikan pentingnya pelestarian budaya lokal.

"Hal ini dapat mengakibatkan melemahnya identitas budaya Betawi di tengah arus modernisasi dan urbanisasi, mengurangi keberagaman budaya yang menjadi salah satu ciri khas Jakarta," kata Sugiyanto.

Tidak dicalonkannya putra Betawi, lanjut Sugiyanto, kemungkinan mengurangi partisipasi politik.

"Mereka mungkin merasa tidak ada gunanya berpartisipasi dalam proses politik jika suara mereka tidak dihargai," demikian Sugiyanto.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya