Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perluas Pasar Ekspor, Kementan Dorong Penerapan Standardisasi

SELASA, 25 JUNI 2024 | 09:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Standardisasi menjadi hal penting untuk memperluas pasar ekspor produk pertanian Indonesia.

Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan sudah banyak negara yang menerapkan standardisasi mutu internasional untuk produk pertanian yang masuk ke wilayah pabeannya.

"Kita ingin menstandardkan produk pertanian kita. Karena selama ini banyak produk kita, mangga kita, pisang kita, jeruk kita melimpah, tetapi tidak bisa diterima di suatu negara karena tidak sesuai standard yang mereka inginkan," ujar Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementan Fadjry Djufry di Jakarta, dikutip Selasa (25/6).

Kementan mendorong penerapan kualifikasi standard yang tak hanya mencakup Standard Nasional Indonesia (SNI) saja, melainkan standardisasi internasional yang dibutuhkan sebagai syarat untuk masuk ke dalam pasar domestik suatu negara.

Fadjry berharap dalam kurun waktu satu bulan kedepan produk pertanian seperti Mangga, dapat diekspor ke sejumlah negara seperti Jepang.

Mangga adalah salah satu buah eksotis Indonesia yang produksinya melimpah namun ekspor buah mangga ke beberapa negara masih belum optimal.

"Mudah-mudahan dalam satu bulan terakhir ini mangga kita perdana nanti ekspor ke Jepang," ungkapnya.

Dalam proses penerapan standardisasi mutu internasional di seluruh produk pertanian agar bisa memperluas pasar ekspor, pihaknya sebelumnya sudah meyakinkan Pemerintah Jepang bahwa produk mangga dari Indonesia sama sekali tidak terkontaminasi oleh hama lalat buah.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya