Berita

PKB dan PPP Kota Bogor terus menjalin komunikasi politik menuju Pilkada 2024/RMOLJabar

Politik

Pilkada Kota Bogor 2024

PKB Terus Perkuat Sinergitas dengan PPP

MINGGU, 23 JUNI 2024 | 05:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Menjelang Pilkada 2024, komunikasi partai politik pun semakin kencang. Seperti halnya DPC PKB Kota Bogor yang melakukan safari ke sejumlah partai politik, salah satunya ke DPC PPP Kota Bogor.

Kedatangan partai yang dikomandoi Dewi Fatimah itu disambut Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin, beserta jajarannya di Kantor PPP Kota Bogor, Sabtu (22/6).

Ketua DPC PKB Kota Bogor, Dewi Fatimah mengatakan, kedatangannya ke PPP ini untuk bersilaturahmi, sekaligus kunjungan balasan. Dalam pertemuannya itu tentu saja dibahas soal Pilkada Kota Bogor dan juga sosok bakal calon wali kota dari masing-masing partai.

"Ini bagian agenda kami dalam melakukan safari politik ke beberapa partai yang ada di Kota Bogor dan hari ini kita ke PPP. Kunjungan ini pun guna memperkuat sinergitas PKB dengan PPP yang sebelumnya sudah sepakat mendeklarasikan Fraksi Aswaja untuk di DPRD Kota Bogor," kata Dewi Fatimah, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (22/6).

Dari pertemuan tersebut, Dewi berharap PPP bisa bersama-sama dengan PKB untuk berkoalisi di Pilkada 2024, untuk mengusung bakal calon yang sama.

"Bakal calon yang sudah mendapat surat tugas dari PKB ini kan Pak dokter Rayendra. Tapi perlu saya sampaikan soal bakal calon siapa yang nanti diusung itu merupakan dapur dari partai masing-masing, karena mekanismenya juga berbeda. Jadi kita tunggu kabar baiknya dari PPP," ujarnya.

Saat ini, lanjut Dewi, partainya sudah berkoalisi dengan Gerindra Kota Bogor. Namun, pihaknya juga terus mengajak ke partai-partai lain untuk sama-sama dengan dirinya di Pilwalkot Bogor.

Mendapat ajakan untuk membersamai di Pilkada 2024, Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin, mengaku siap untuk berkoalisi. Bahkan, sejauh ini PPP dengan PKB selalu melakukan komunikasi politik, sehingga melahirkan sebuah fraksi di DPRD Kota Bogor dengan nama fraksi Aswaja.

Meskipun PKB sudah lebih dulu memberikan penugasan kepada dokter Rayendra, sebetulnya nama tersebut sedang berproses di DPW PPP Jawa Barat untuk menjalani fit and proper test.

"Karena nama dokter Rayendra ada di proses PPP melalui DPW, ya mudah-mudahan hasilnya sama dengan PKB, sehingga PPP bisa mengusung satu kandidat yang sama untuk Pilkada nanti. Tapi di sini kita tegaskan, bahwa kami tidak ingin mendahului terkait hasil yang saat ini masih berproses," ucapnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya