Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Soroti 1.000 Jemaah Haji Tewas, Pemerintah Saudi: Negara Tidak Gagal

SABTU, 22 JUNI 2024 | 22:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Meninggalnya lebih dari 1.000 jemaah haji tahun ini diklaim terjadi karena suhu tinggi di Arab Saudi, bukan karena pengelolaan haji yang gagal.

Hal tersebut dikatakan pejabat senior Arab Saudi kepada AFP pada Sabtu (22/6), yang juga menjadi komentar pertama yang dilontarkan pemerintah tersebut.

"Negara tidak gagal, tapi ada kesalahan penilaian di pihak masyarakat yang tidak menyadari risikonya," katanya.

Adapun per Jumat (21/6), jumlah korban jiwa di tanah suci itu tercatat mencapai 1.126 orang, di mana mayoritas berasal dari Mesir sebanyak 658 korban jiwa.

Pejabat senior itu mengatakan pemerintah Saudi telah mengkonfirmasi 577 kematian dalam dua hari tersibuk haji. Pertama, ketika jamaah berkumpul di padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. Kedua, ketika jemaah melempar jumrah di Mina pada Minggu.

"Ini terjadi di tengah kondisi cuaca buruk dan suhu yang sangat ekstrem," jelasnya.

Penyelenggaraan haji tahun ini pun jatuh pada musim panas yang suhunya sangat terik, mencapai 51,8 derajat Celcius.

Pemerintah Saudi mengatakan jumlah jemaah tahun ini mencapai 1,8 juta orang. Angka ini belum mencakup "jemaah ilegal" yang datang dengan visa pariwisata umum.

Menurutnya, jemaah haji yang tidak terdaftar tidak memiliki akses terhadap fasilitas yang disediakan Arab Saudi untuk membuat ibadah lebih nyaman, termasuk tenda ber-AC, sehingga membuat mereka merasakan cuaca panas.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya