Berita

Markas Pentagon Amerika Serikat/Net

Dunia

AS Setuju Jual Senjata Senilai Rp5,8 Triliun ke Taiwan

RABU, 19 JUNI 2024 | 19:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penjualan senjata senilai 360 juta dolar AS atau Rp5,8 triliun telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Rabu (19/6).

Menurut laporan Badan Kerjasama Pertahanan Pentagon, penjualan senjata itu mencakup amunisi anti-personil dan anti-armor Switchblade 300 serta peralatan terkait dengan perkiraan biaya sebesar 60 juta dolar AS, dan drone ALTIUS 600M-V serta peralatan terkait dengan perkiraan biaya sebesar 300 juta dolar AS.

"Penjualan tersebut akan membantu meningkatkan keamanan penerima dan membantu menjaga stabilitas politik, keseimbangan militer, dan kemajuan ekonomi di kawasan," bunyi pernyataan tersebut seperti dimuat Asia One.


Kementerian Pertahanan Taiwan menyampaikan terima kasihnya, terutama atas upaya AS meningkatkan penjualan senjata ke pulau tersebut.

Taiwan sebelumnya kerap mengeluhkan keterlambatan pengiriman. Tetapi dengan adanya pasokan senjata baru dari AS, Taipei yakin mampu menghadapi ancaman invasi China yang belakangan makin menguat.

"Penjualan senjata yang disetujui AS ini akan memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menyerang secara real-time, dan dapat merespons ancaman musuh dengan cepat,” ungkap Kementerian Taiwan.

Dalam pernyataanya, Taiwan juga mendesak agar China menghentikan tindakan provokatif dan bersama mewujudkan perdamaian di kawasan.

"Tentara Pembebasan Rakyat diharapkan menghentikan operasi militernya yang menindas di sekitar Taiwan dan bersama-sama berkontribusi terhadap stabilitas regional," tambahnya.

Sejak Presiden baru Taiwan, Lai Ching-te dilantik bulan lalu, China terus memperkuat aktivitas militernya di sekitar Taipei, termasuk menggelar latihan perang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya