Berita

dr Arya Tjipta/Ist

Kesehatan

Ahli Bedah Plastik Asal Medan Temukan Manfaat Daun Sirih Cina untuk Penyembuhan Luka Bakar

SELASA, 18 JUNI 2024 | 20:12 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Seorang ahli bedah plastik muda asal Kota Medan, Dr. dr. Arya Tjipta mengumumkan hasil penelitiannya tentang pemnafaatan dauh sirih cina (Peperomia Pellucida) untuk penyembuhan luka bakar. Hasi dari penelitian yang dilakukannya dalam setahun dan telah melalui uji coba selama dua bulan ini sudah diterbitkan dalam jurnal internasional dengan skor indeks Scopus Q1.

Ketertarikan Dr. Arya  terhadap daun sirih cina berawal dari pengetahuan bahwa tanaman ini telah digunakan sejak zaman dahulu untuk penyembuhan luka, dan hasilnya terbukti efektif.

"Tanaman ini tumbuh optimal di daerah dataran tinggi, menjadikannya bahan yang mudah diperoleh dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut," sebut Arya yang merupakan staf pengajar di Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU).

Lanjut Dr. Arya, uji coba dilakukan pada tikus yang memiliki jaringan kulit hampir menyamai kulit manusia. Penelitian ini membandingkan efektivitas pengobatan luka bakar menggunakan daun sirih cina dengan salep luka bakar yang umum digunakan.

"Daun sirih cina terbukti bekerja baik pada fase pertama dan kedua proses penyembuhan, mempercepat proses radang," sebutnya.

Dr. Arya mengajak mahasiswa dan dosen Fakultas Farmasi USU yang dikomandoi Dr. Rony Abdi Syahputra untuk berkolaborasi dalam penelitian ini. Dalam waktu dekat, penelitian ini akan diuji coba pada kulit manusia.

"Rencana uji klinis dimulai pada bulan Juli mendatang," ucapnya.

Penelitian ini lanjut dr Arya, menunjukkan bahwa pengobatan luka menggunakan daun sirih cina akan lebih murah 10-15% dibandingkan dengan obat yang memiliki manfaat serupa. Potensi pengembangan sangat besar, mengingat bahan bakunya tersedia melimpah dan dapat dipasarkan di dalam negeri.

"Namun, pengembangan produk harus melalui proses yang etis, termasuk persetujuan dari pasien dan tidak merusak lingkungan," terangnya.

Dr. Arya menekankan pentingnya menggunakan krim atau gel untuk pengobatan luka karena kadar airnya yang cukup dibandingkan salep yang lebih banyak mengandung minyak. Selain itu, penelitian ini akan didaftarkan terlebih dahulu ke HAKI, mengingat ini merupakan penelitian pertama yang dilakukan di bidang ini.

Hasil penelitian Dr. Arya telah dipresentasikan pada Konferensi Tahunan European Wound Management Association (EWMA) di London pada bulan Mei lalu.

Terobosan pemanfaatan daun sirih cina untuk penyembuhan luka bakar memberikan harapan baru dan menunjukkan bahwa inovasi dapat membuka jalan untuk masa depan yang lebih sehat.

"Dengan potensi besar untuk dikembangkan dan dipasarkan, penelitian ini tidak hanya membawa nama Indonesia ke panggung global tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap evolusi perawatan medis di seluruh dunia," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya