Tenda jemaan haji Indonesia di Arafah, satu tenda untuk 225 jemaah/Ist
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR, Syarief Abdullah Alkadrie, menerima keluhan jemaah haji Indonesia asal Kalimantan Barat terkait kondisi tenda di Arafah yang terlalu sempit.
Menurut laporan yang diterima, tenda dengan ukuran 18x24 meter diisi 225 orang, hingga menciptakan kondisi yang jauh dari kata nyaman, terutama bagi para lanjut usia (Lansia).
"Ini sangat memprihatinkan, mengingat banyaknya jumlah Lansia di antara jemaah kita. Mereka butuh ruang lebih luas untuk istirahat dengan layak," kata Syarief, lewat keterangan resmi, Senin (17/6).
Situasi diperparah dengan sejumlah Lansia yang harus segera dilarikan ke rumah sakit setempat, akibat kondisi kesehatan yang memburuk di tengah kepadatan itu.
Beberapa Lansia mengalami dehidrasi dan kelelahan ekstrem, yang merupakan risiko serius pada iklim panas di Arafah.
Ditambahkan juga, para petugas haji di lapangan juga mengakui, pengaturan tenda yang sempit menimbulkan tantangan dalam memberikan pelayanan optimal kepada jemaah, terutama yang membutuhkan perhatian khusus, seperti lansia.
Legislator Nasdem dari Komisi V itu juga menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan segera dari pihak penyelenggara haji, untuk memastikan kondisi yang lebih baik di masa mendatang.
Kementerian Agama RI yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan haji, diharapkan dapat memberikan penjelasan serta solusi atas permasalahan ini.
"Kita perlu memastikan bahwa semua jemaah, terutama berusia lanjut, mendapat kenyamanan dan keamanan selama menjalankan ibadah haji. Ini tanggung jawab kita bersama," tegas Syarief.