Seorang bocah Palestina menyaksikan jatah bantuan pangannya jelang hari raya Iduladha di Yerusalem, Sabtu, 15 Juni 2024/Net
Jeda taktis akan diberlakukan pasukan pendudukan Israel selama 11 jam setiap harinya untuk memfasilitasi distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Media lokal menyebut penghentian serangan sementara itu akan diterapkan di wilayah Rafah pukul 05.00 pagi hingga 16.00 waktu setempat setiap harinya hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Jeda taktis bertujuan untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang lebih besar," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
The Peninsula.
Militer Israel dalam sebuah unggahan di X mengatakan bahwa langkah tersebut akan disepakati setelah berdiskusi dengan PBB dan organisasi internasional.
Terkait lokasi penerapan jeda taktis disebutkan berada di sepanjang jalan persimpangan Karm Abu Salem ke Jalan Salah al-Din dan kemudian ke utara.
Israel kerap mengaku telah memfasilitasi pengiriman bantuan, termasuk melalui penyeberangan Kerem Shalom menuju Gaza.
Namun kelompok kemanusiaan melaporkan kekurangan makanan dan kebutuhan pokok lainnya di wilayah tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan lebih dari 8.000 anak balita telah dirawat karena kekurangan gizi akut di Gaza.
Mediator internasional telah menekan Israel dan Hamas untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Proposal gencatan senjata tiga fase itu memungkinkan pertukaran sandera-tahanan dan meningkatkan pengiriman bantuan, tetapi kemajuannya terhenti dalam beberapa hari terakhir.