Berita

Representative Image/Net

Otomotif

Hyundai Motor Ajukan Rencana IPO di India

SABTU, 15 JUNI 2024 | 15:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Hyundai Motor di India mengajukan rencana initial public offering (IPO) kepada otoritas terkait.

Seperti dikutip Reuters, Sabtu (15/6), rencana IPO itu akan membuat induk perusahaan Hyundai Motor melepas 17,5 persen saham yang dimiliki di Hyundai Motor India.

Belum diketahui secara rinci berapa harga IPO atau penilaian perusahaan. Namun, sumber Reuters mengatakan bahwa Hyundai berencana mengumpulkan dana IPO sebesar 2,5 miliar-3 miliar dolar AS dengan valuasi perusahaan mencapai 30 miliar dolar AS.

Rencana IPO tersebut diproyeksi menjadi yang paling besar di India.

Hyundai dikabarkan tidak akan menerbitkan saham baru, tetapi perusahaan Hyundai Motor India yang berada di Korea Selatan menjual sebagian sahamnya di unit yang dimiliki sepenuhnya kepada investor ritel dan lainnya, melalu skema penawaran untuk dijual.

"Hyundai Motor India mengharapkan pencatatan saham ini akan meningkatkan visibilitas dan citra merek kami, dan menyediakan likuiditas dan pasar publik," kata perusahaan itu dalam rancangan prospektus yang diajukan pada Sabtu.

Adapun Hyundai Korea Selatan akan menjual hingga 142 juta saham dari total kepemilikan 812 juta saham di Hyundai Motor India. Jumlah yang dilepas itu setara 17,5 persen dari total saham perusahaan.

Seperti diketahui, pasar saham India saat ini tengah diperdagangkan mendekati rekor tertinggi, dan disebut sebagai jalur pertumbuhan penting bagi Hyundai dan juga penghasil pendapatan terbesar ketiganya.

Untuk itu, Hyundai Motor India akan menjadi pembuat mobil pertama di negara itu yang melakukan IPO dalam dua dekade terakhir, sejak kompetitiornya, Maruti Suzuki yang menggelar IPO pada tahun 2003 lalu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya