Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bank Sentral AS Kembali Tahan Suku Bunga di Level 5,25-5,50 Persen

KAMIS, 13 JUNI 2024 | 10:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5,25-5,50 persen pada Rabu (12/6), setelah pertemuan selama dua hari.

Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan keputusan itu diambil setelah melihat inflasi Amerika Serikat (AS) yang dianggap masih terus berlanjut, meski telah sedikit mereda.

"Inflasi telah reda tanpa memberikan dampak besar terhadap perekonomian," kata Powell dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/6).

 "Sikap kebijakan kami dapat terus berlanjut selama (inflasi) masih terus berlanjut. Kami mempunyai pasar tenaga kerja yang kuat dan bagus. Kami pikir kami telah membuat kemajuan dalam hal stabilitas harga. Kami sempat bertanya apakah sikap kebijakan kami sudah tepat? Dan menurut kami ya, ini sudah tepat," sambungnya.

Sebagai informasi, bank sentral AS itu diketahui telah mempertahankan suku bunga acuannya yang tinggi sejak Juli 2023, dan belum turun sampai saat ini, karena masih berupaya mengendalikan inflasi.

Dengan ditahannya suku bunga acuan pada periode ini, maka The Fed kini memproyeksikan pemangkasan yang kemungkinan terjadi di penghujung tahun ini.

Meski demikian, sejumlah pihak sebelumnya meyakini bahwa The Fed akan melakukan dua kali pemangkasan pada tahun ini yang membuat pasar merespons positif.

Dalam kesempatan tersebut, para pejabat The Fed juga merevisi proyeksi tingkat inflasi tahun ini dalam pertemuan kebijakan itu menjadi 2,8 persen dari 2,6 persen.

“Ini bukan hanya soal angka inflasi. Ini soal totalitas data, apa yang terjadi di pasar tenaga kerja, apa yang terjadi dengan keseimbangan risiko, apa yang terjadi dengan pertumbuhan," kata Powell.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya