Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

IEA: Dunia Alami Surplus Minyak pada 2030

KAMIS, 13 JUNI 2024 | 09:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dunia kemungkinan besar akan mengalami surplus minyak pada 2030 karena peningkatan produksi sementara transisi energi ramah lingkungan mengurangi permintaan.

Dikutip dari Reuters, Kamis (13/6), Badan Energi Internasional (IEA) dalam laporan tahunan yang diterbitkan pada Rabu (12/6) menyebutkan bahwa minyaknya diperkirakan surplus produksi sebesar 8 juta barel pada tahun 2030. Namun akan menyusut pada tahun berikutnya. Sementara itu, Amerika Serikat dan negara-negara di luar OPEC menambah pasokan, yang mengakibatkan surplus terbesar dalam dekade ini.

Permintaan global diperkirakan akan mendatar sebesar 106 juta barel per hari (bph) menjelang akhir dekade ini sementara kapasitas pasokan secara keseluruhan bisa mencapai 114 juta barel per hari sehingga menghasilkan surplus mengejutkan sebesar 8 juta barel per hari yang harus dipersiapkan oleh pasar minyak, menurut IEA.

Perkiraan tersebut muncul beberapa hari setelah kelompok produsen minyak mentah utama OPEC+ memberi isyarat bahwa mereka akan mulai mengurangi pengurangan produksi pada musim gugur ini, yang diterapkan dalam upaya untuk mendukung harga melawan kekhawatiran melemahnya permintaan dunia.

IEA mencatat bahwa negara-negara Asia yang berkembang pesat seperti Tiongkok, serta sektor penerbangan dan petrokimia, masih akan mendorong permintaan minyak, yang mencapai 102 juta barel per hari pada tahun 2023.

Namun peralihan ke mobil listrik seiring dengan peningkatan efisiensi bahan bakar pada kendaraan konvensional, dan menurunnya penggunaan minyak oleh negara-negara Timur Tengah untuk produksi listrik, akan membantu membatasi peningkatan permintaan secara keseluruhan menjadi sekitar 2 persen pada tahun 2030.

Pada saat yang sama, kapasitas produksi minyak tampaknya akan melonjak, dipimpin oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain di kawasan Amerika, sehingga menghasilkan perkiraan surplus sebesar delapan juta barel tingkat yang hanya dicapai selama lockdown akibat Covid-19 pada tahun 2020.

"Cadangan kapasitas pada tingkat tersebut dapat berdampak signifikan terhadap pasar minyak, termasuk bagi negara-negara produsen di OPEC dan negara-negara lain, serta bagi industri minyak serpih AS," kata IEA.

Direktur Eksekutif Fatih Birol, mengatakan, ketika pandemi mulai melemah, transisi energi ramah lingkungan semakin maju dan struktur ekonomi Tiongkok bergeser, pertumbuhan permintaan minyak global melambat dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030.

"Perusahaan minyak mungkin ingin memastikan strategi dan rencana bisnis mereka siap menghadapi perubahan yang terjadi," katanya. 

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya