Pembukaan Kenduri Swarnabhumi/Net
Rangkaian kegiatan kebudayaan "Kenduri Swarnabhumi" di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang memasuki tahun ketiga, kembali digelar pada Rabu (5/6).
Terselenggaranya acara kali ini, semakin mengukuhkan posisi Kenduri Swarnabhumi sebagai bagian penting dalam upaya pemajuan kebudayaan
dan pelestarian lingkungan di sepanjang DAS Batanghari yang melewati kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dan Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.
Kenduri Swarnabhumi 2024 mengambil langkah lebih jauh dengan mengedepankan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
Mengangkat tema “Menghubungkan Kembali Masyarakat Dengan Peradaban Sungai”, tahun ini Kenduri Swarnabhumi melibatkan lebih banyak tokoh masyarakat lokal dalam penyelenggaraannya dengan membentuk kurator yang merancang hingga memastikan konsep penyelenggaraan kegiatan di masing-masing daerah tetap berakar kuat pada tradisi kebudayaan.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Hilmar Farid mengatakan bahwa Kenduri Swarnabhumi bukan hanya sekadar festival tahunan. Tetapi, sebagai cara masyarakat untuk memuliakan kembali Sungai Batanghari dengan terus menjaga ekosistemnya.
Hilmar juga menambahkan bahwa kesuksesan penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi akan mengembalikan kejayaan masa lampau dari peradaban Jambi dan masyarakat yang berada di DAS Batanghari.
“Kenduri Swarnabhumi ini adalah ibarat sebuah kapal yang akan mengantarkan pada kebahagiaan di masa mendatang dan menuntun kita kepada kejayaan Jambi,” ujar Hilmar dalam keterangannya tertulis, Sabtu (8/6).
Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbud Ristek, Ahmad Mahendra, menuturkan bahwa Kenduri Swarnabhumi adalah sarana penyadaran kembali kepada masyarakat luas bahwasanya di masa lampau Jambi memiliki peradaban yang luar biasa maju dan beberapa kearifan lokalnya masih terus digunakan hingga saat ini.
Mahendra melanjutkan, penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi yang telah dilaksanakan sejak 2022 mampu menyatukan berbagai jaringan pelaku budaya dan komunitas lingkungan di Provinsi Jambi untuk bersama-sama memajukan potensi kebudayaan yang selaras dengan pelestarian lingkungan.
"Semangat kolaborasi yang sudah terjalin antara Kemendikbud Ristek dengan Pemerintah Daerah dalam menyukseskan Kenduri Swarnabhumi harus terus diperkuat," ujar Mahendra.